Tribun Kaltim Hari Ini

Buwas Pastikan Beras Bulog Cukup, Bantuan Pangan Diberikan 3 Bulan, Tekan Kenaikan Harga di Kaltim

Budi Waseso pastikan beras Bulog cukup, bantuan pangan diberikan 3 bulan guna tekan kenaikan harga di Kaltim.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Diah Anggraeni
Tribun Kaltim
HL Tribun Kaltim Minggu 24 September 2023. Budi Waseso pastikan beras Bulog cukup, bantuan pangan diberikan 3 bulan guna tekan kenaikan harga di Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO - Warga Balikpapan, Nur Abaya tersenyum usai menerima langsung beras 10 kg dari Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Buwas), Sabtu (23/9).

Nur senang, bantuan pangan tahap II ini bakal diterimanya selama tiga bulan, hingga November.

Nur juga mengaku terharu bisa mendapatkan bantuan langsung beras sehingga membantu kebutuhannya sehari-hari.

"Dapat bantuan beras 10 kilo sama bingkisan dari Pak Presiden. Senang banget, terharu, Alhamdulillah, bisa mendapat bantuan. Mudah-mudahan bisa berlanjut sehingga membantu kehidupan kami yang susah ini," katanya.

Baca juga: Beras Impor China Jadi Pasokan Cadangan Bulog untuk Antisipasi Gagal Panen Raya Tahun Depan

Baca juga: Impor 2 Juta Ton Beras Selesai, Dirut Bulog Pastikan Pasokan Terjamin

Baca juga: Dirut Bulog Budi Waseso Pastikan Ketersediaan 2 Ribu Ton Beras di Gudang Bulog Balikpapan Cukup

Sama halmya dengan Nasirah. Ia berterima kasih sudah menerima bantuan.

"Terima kasih sama Pemerintah dan Bulog, bantuannya sudah diterima sama saya. Terima kasih banyak pak bisa mengurangi beban hidup kami mudah-mudahan ada terus bantuannya pak, kami doakan Pemerintah dan Bulog sukses terus," ucapnya.

Ada enam perwakilan warga yang menerima bantuan pangan secara langsung, di Komplek Pergudangan Bulog, Balikpapan Kota.

Usai menyerahkan bantuan tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini, Budi Waseso (Buwas) juga sempat berfoto bersama warga.

Sebagai informasi, bahwa sempat dikabarkan Presiden Joko Widodo akan menghadiri ke acara penyaluran Bapang ini. Namun batal, lantaran terdapat agenda yang tidak bisa ditinggalkan oleh Presiden Jokowi.

"Jadi mohon maaf, sebelumnya Pak Presiden sedianya hadir untuk menyalurkan bantuang pangan beras ini kepada Bapak dan Ibu sekalian. Tetapi karena kesibukan yang padat, sehingga berhalangan hadir," katanya.

Usai penyerahan, Budi Waseso mengatakan program penyaluran bantuan pangan pemerintah akan dilakukan selama tiga bulan ke depan. Bantuan beras akan disalurkan kepada 21,3 juta KPM.

"Ini melanjutkan bantuan pangan dalam bentuk beras yang akan diberikan di September, Oktober, November, 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo kita berikan kepada 21,3 juta keluarga penerima.

Baca juga: Agenda Presiden Jokowi ke Gudang Bulog Balikpapan, Tinjau Pasokan Beras Bantuan Pangan

Sehingga setiap bulan akan keluar dari gudang Bulog sebanyak 213 ribu ton untuk masyarakat sehingga total yang akan keluar selama 3 bulan sebanyak 640 ribu ton," ungkap Budi Waseso.

Dalam kegiatan itu, Budi Waseso juga meninjau pasokan beras di Gudang Bulog, Gunung Malang, Klandasan Ilir, Kota Balikpapan.

Turut mendampingi Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur, Siti Farisyah Yana dan Pimpinan Wilayah Bulog Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Amrullah.

Pantauan TribunKaltim.co, Budi Waseso nampak memperhatikan pekerja yang sedang menimbang dan mengemas beras ke dalam karung.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bulog Kanwil Kaltimtara, stok beras di Gudang Bulog Balikpapan terdapat total 2.198 ton persediaan beras. Kemudian terdapat 10.844 total penerima bantuan pangan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Budi Waseso mengatakan terdapat 134 ton per bulan dalam proses penyaluran bantuan pangan untuk wilayah Kalimantan Timur.

"Di sini (Gudang Bulog Balikpapan) sudah tersedia lebih dari 2.000 ton (pasokan beras). Sehingga ini cukup untuk beberapa bulan (ke depan)," ujarnya.

Baca juga: Bulog Kaltimtara Salurkan Bapang Beras, Ada Daerah yang Didrop 3 Bulan Sekaligus

Atasi Harga

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso bersama Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur, Siti Farisyah Yana dan Pimpinan Wilayah BULOG Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Amrullah, dalam acara penyaluran bantuan pangan beras di Gedung Bulog, Gunung Malang, Klandasan Ilir, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso bersama Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur, Siti Farisyah Yana dan Pimpinan Wilayah BULOG Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Amrullah, dalam acara penyaluran bantuan pangan beras di Gedung Bulog, Gunung Malang, Klandasan Ilir, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN)

Penyaluran bantuan beras ini juga diharap mampu menekan harga beras yang belakangan naik. Ini juga diakui oleh Budi Waseso.

Pihaknya mengatakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) atau operasi pasar telah dilakukan dan diharap bisa menekan harga beras yang masih berkategori mahal di Kaltim.

"Sudah kita lakukan operasi pasar (SPHP), adanya bantuan ini nanti pasti akan turun (harga beras). Masyarakat juga bisa membeli beras langsung ke Bulog dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.950 ribu," imbuhnya.

Diketahui, bantuan pangan beras tahap I telah disalurkan pada Maret, April dan Mei. Kemudian dilanjutkan penyaluran tahap II pada September, Oktober dan November.

"Sebenarnya malah (penyaluran Bapang tahap II) Oktober, November dan Desember. Tapi dimajukan September, Oktober dan November," ungkap Pimpinan Wilayah Bulog Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Amrullah sebelumnya.

Selain program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP), Bulog wilayah Kaltimtara berharap melalui penyaluran Bapang ini bisa meredam harga yang makin naik tiap bulannya.

"Ini cukup mengkhawatirkan, karena biasanya Rp12.500 per kg itu masuk harga beras premium, sekarang harga premium mendekati Rp15 ribu per kg. Kita (Bulog) akan terus support (dari sisi pangan berupa beras). Sehingga harapannya bisa meredam kenaikan harga (beras)," pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved