Berita Kutim Terkini

Harga Daging Sapi di Kutai Timur, Andalkan Pasokan dari Lokal

Harga beberapa komoditi di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur mengalami kenaikan.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Harga Daging Sapi di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur stabil, dapat pasokan peternak sapi lokal. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Harga beberapa komoditi di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur mengalami kenaikan dan kadang juga turun. 

Salah satu yang mengalami kenaikan beras medium maupun premium.

Namun di sela-sela kenaikan beras tersebut, beberapa jenis kebutuhan dapur mengalami penurunan drastis.

Salah satunya, pengamatan TribunKaltim.co di Kios Sayur Bandi Sangatta, komidi cabai rawit turun menjadi Rp 30 sampai 35 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga Sapi Kurban di Kampung Timur Balikpapan Dibanderol Mulai Rp25 juta hingga Rp 125 juta

"Biasanya Rp 40 ribu, terus tomat, biasanya Rp 12 ribu sekarang jadi Rp 10 ribu saja, nggak tahu ini petaninya, kenapa turun," ungkapnya, Minggu (24/9/2023).

Sedangkan harga perdagingan di kios daging Pasar Induk Sangatta Utara terpantau stabil.

Harga ayam potong Rp 47 ribu per kilogram seperti minggu-minggu lalu.

Lalu harga telur lokal juga stabil seperti biasanya Rp 56 ribu per rak.

Baca juga: Harga Sapi Kurban Idul Adha di Balikpapan Melonjak karena Karantina

"Harga daging sapi ini juga stabil, Rp 160 ribu per kilogram, kalau naik itu pad hari-hari besar bisa sampai Rp 170 ribuan," ungkap Andi.

Stok Daging Mencukupi

Dikonfirmasi secara terpisah, Jabatan Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kutim, Achmad Doni Erviady mengaku.

Daging sapi segar siap diolah untuk makanan.
Daging sapi segar siap diolah untuk makanan. (canva)

Bahwa harga daging cenderung stabil sebab stok dan pasokan daging mencukupi.

Selain itu, daging dari sapi lokal di Kutai Timur juga kini mulai masuk ke pasaran.

"Daging kita juga cukup luar biasa, dan sapi-sapi lokal makin banyak dan menutupi kebutuhan, misalnya sapi dari Muara Wahau itu membantu kita," tuturnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved