Berita Berau Terkini
Ada yang Merasa Dirugikan Atas Pembangunan Kios Cinderamata di Pulau Derawan Berau
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau melakukan pembangunan.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau melakukan pembangunan sarana prasarana.
Yakni amenitas dasar dan amenitas atraksi untuk pariwisata di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Demikian dibeberkan oleh Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir kepada TribunKaltim.co pada Minggu (24/9/2023).
Dia mengatakan, pekerjaan tersebut adalah pembangunan kios cindramata di kawasan pintu masuk kawasan pintu strategis pariwisata nasional (KSPN) Derawan dan sekitarnya.
Baca juga: Abrasi Menghantui Pulau Derawan, Warga Sampaikan Keluhan saat Reses Ketua Komisi III DPRD Berau
Serta pembangunan toilet pariwisata pintu gerbang KSPD Derawan dan sekitarnya.
Dirinya menjelaskan pembangunan tersebut menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) fisik pariwisata tahun 2023 sebesar Rp 1.001.360.000 miliar.
"Pengerjaan sudah dimulai sejak 18 Juli 2023 dan ditargetkan selesai 15 Oktober 2023 mendatang," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, sebelum kios cindramata ini dibangun, sebelumnya telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar yang berjualan dilokasi tempat kios tersebut.
Baca juga: Efek Event Porprov Kaltim Bagi Berau, Ekonomi Meningkat di Pulau Derawan
Pasalnya, setelah kios cindramata tersebut selesai dibangun pada tahun ini, selanjutnya akan dilakukan pembuatan kios yang dikhususkan untuk para penjual yang ada di sekitaran pintu masuk Pulau Derawan atau Dermaga Sidayang.
Nasib penjual makanan disekitar itu nanti tentunya akan dipindahkan, tapi tahun depan.
"Karena sekarang belum terbangun jadi mereka memilih belum pindah," ungkapnya.

Ada yang Merasa Dirugikan
Ilyas menyadari, keluhan masyarakat, khususnya para penjual yang berada di lokasi pembangunan tersebut merasa dirugikan akibat pembangunan kios cindramata tersebut.
Namun, sebelum melaksanakan pembangunan, pihaknya bersama aparat kampung terkait telah melakukan koordinasi dengan para penjual.
Dan terungkap, mereka sepakat terkait pembangunan kios cindramata tersebut.

Selain itu, alasan proses pembangunan dilakukan secara bertahap, sebab aturan dan anggaran yang masih terbatas.
Jadi pembangunan tidak merugikan mereka, aksesnya tetap ada.
"Sama sekali tidak menutup akses dan mereka masih bisa makan disana," tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.