Pilpres 2024
Pelan Tapi Pasti Cak Imin Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan, Prabowo Menurun, Ganjar Stagnan
Pelan tapi pasti, Cak Imin dongkrak elektabilitas Anies Baswedan, Prabowo Subianto menurun, Ganjar Pranowo stagnan
TRIBUNKALTIM.CO - Trend elektabilitas Anies Baswedan pelan tapi pasti merangkak naik.
Faktor pemicunya adalah kehadiran Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.
Dipilihnya Cak Imin membuat kekuatan Anies Baswedan khususnya di Jawa Timur yang menjadi basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertambah.
Terbaru, Lembaga survei Indo Riset melalui survei terbarunya yang dirilis Senin 25 September 2023 menemukan Anies Baswedan mengalami kenaikan.
Baca juga: Mulai Terjawab, PDIP Beri Kode Sosok Cawapres Ganjar Pranowo Perempuan, Bukan Mahfud atau Sandiaga
Baca juga: Analisa Rocky Gerung Soal Manuver Kaesang Jadi Ketum PSI, Tanda Jokowi Berhenti Jadi Petugas Partai
Tingkat keterpilihan atau elektabilitas dari 22 persen pada Agustus 2023 menjadi 25,2 persen pada September 2023.
Sementara Prabowo Subianto turun dari 38,3 persen (Agustus 2023) ke 34,8 persen (September 2023).
Sementara, Ganjar mengalami stagnasi, yaitu 34,3 persen (Agustus 2023) dan 34,4 persen (September 2023).
Terkait hasil survei teranyar tersebut, pengamat komunikasi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Serpong, Ambang Priyonggo mengemukakan kehadiran Gus Muhaimin bersama mesin politik PKB menjadi pendobrak sekat-sekat ideologis yang selama ini tersematkan kepada Anies di kalangan nahdliyin di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Kehadiran Cak Imin dan PKB menjadi pendobrak sekat-sekat ideologis yang tersematkan kepada Anies di kalangan nahdliyin.
Bisa dibilang kini, gembok Jawa Timur dan Jawa Tengah serta sebagian Jawa Barat telah terbuka bagi Anies untuk mendapatkan elektabilitasnya di sana,” ujar Ambang, Senin 25 September 2023.
Doktor Ilmu Komunikasi dari University of Malaya, Malaysia ini menuturkan ceruk pendukung Anies yang sebelumnya lebih ke kanan, kini lebih terdorong ke tengah.
Sehingga lebih banyak bagian suara yang berpotensi diambil Anies.
“Warga nahdliyin bisa bergabung dengan PDIP yang nasionalis dan banyak non-Muslimnya.
Apalagi kini, PKB dan PKS bersama-sama dalam arus kelompok Islam nasionalis moderat yang semakin meruntuhkan sekat-sekat ideologis tersebut.
Baca juga: Taipan Tanah Air Incar Cuan Besar di IKN Nusantara, Jokowi Sebut Investor Bukan Lembaga Sosial
Bisa dibilang kini, ceruk pendukung Anies yang sebelumnya lebih ke kanan, kini lebih terdorong ke tengah.
Sehingga lebih banyak bagian suara yang berpotensi diambil Anies,” kata dia.
Selain itu, Ambang mencermati sejak awal Gus Muhaimin memang sudah mendapatkan mandat dari para masayikh NU, khususnya di Jawa Timur.
“Para masyayikh dan kiai khos di Jawa Timur beberapa waktu lalu berkumpul memberikan dukungan kepada Gus Muhaimin,” pungkas dosen Media dan Politik ini.
Sebanyak 99 kiai khos Jawa Timur telah memberikan mandat kepada Gus Muhaimin untuk maju dalam bursa kepemimpinan nasional pemilu 2024.
Mandat tersebut disampaikan dalam acara Musyawarah Kiai Jawa Timur yang digelar di Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo pada Kamis 23 Febaruari 2023.
Artinya, tinggal tunggu waktu saja, suara dari nahdliyin di seluruh Jawa akan bergeser kepada Anies dan Gus Muhaimin.
Survei LSI Denny JA
Direktur Citra Publik Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengungkapkan, berdasarkan hasil survei yang dirilis LSI periode 1-8 Agustus 2023, dalam skema head to head, Prabowo Subianto mendapat keunggulan dibandingkan Capres PDIP Ganjar Pranowo.
Dalam skema head to head tersebut, kalangan NU lebih mendukung Prabowo Subianto dibandingkan Ganjar Pranowo.
Baca juga: Perempuan? Megawati Ternyata Sudah Kantongi Nama Cawapres Ganjar Pranowo, Hasto: Tinggal Diumumkan
Berdasarkan data yang ada dalam survei LSI itu, Prabowo Subianto unggul dengan skema head to head dari Ganjar yaitu 47,7 persen berbanding 46,5 persen.
"Disamping alasan popularitas dan akseptabilitas yang tinggi di kalangan NU, yang menyebabkan secara head to head Prabowo lebih unggul dibanding Ganjar di kalangan NU dan Muhammadiyah,"
"Sebab lainnya adalah kalangan ini tidak setuju dengan istilah petugas partai" katanya Hanggoro, dalam keterangannya, pada Minggu (24/9/2023).
"Di mana istilah ini lebih terasosiasi kepada Ganjar dibanding Prabowo" sambungnya.
Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra dan capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Berdasarkan posisi tersebut, Prabowo dinilai lebih independen dan berdaulat ketimbang capres lainnya yang mengikuti kehendak paratai pengusung.
Tak hanya identik sebagai petugas rakyat, Prabowo juga terus menjaga keunggulannya di pemilih NU yang berada di Jawa Timur.
Di dalam survei yang sama, Prabowo mendapatkan suara mayoritas dari pemilih NU.
Dalam survei LSI Denny JA tersebut, Prabowo mendapatkan dukungan tertinggi dari kalangan NU sebesar 36,2 persen.
Diikuti raihan suara dari Ganjar dengan 35,5 persen dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan 17,9 persen.
"Di NU Prabowo bersaing dengan Ganjar, unggul sangat tipis" pungkasnya.
Baca juga: Anies Baswedan dan Cak Imin Siap Daftar Pertama di KPU, Ganjar dan Prabowo Masih Sibuk Cari Cawapres
Survei Polling Stations
Survei calon Presiden 2024 Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dirilis lagi oleh Indonesia Polling Stations.
Hasilnya, Prabowo unggul 40,8 persen, disusul Ganjar 35,9 persen dan Anies 20,2 persen.
Survei itu berkenaan kecenderungan arah dukungan basis massa 10 partai besar terhadap tiga bakal capres papan atas melalui virtual zoom, Jumat (22/9/2023) lalu.
“Sebanyak 40,8 persen responden menjatuhkan pilihannya pada Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini,” kata Peneliti IPS, Alfin Sugianto via rilis.
“Kemudian, Ganjar Pranowo dipilih oleh 35,9 persne dan Anies Baswedan oleh 20,2 persen. Sementara, 3,1 persen responden memilih belum menentukan pilihannya,” jelasnya menambahkan.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 SMRC: Suara PA 212 Dominan ke Anies, Beralih ke Prabowo Jika Kondisi Ini
Dengan demikian, hasil survei menunjukkan Prabowo Subianto tetap leading atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan ketika responden diajukan pertanyaan tertutup dengan tiga nama saja.
Survei IPS dilakukan pada periode 5-15 September 2023 di 38 provinsi seluruh Indonesia.
Jumlah sampel 1.200 responden yang diperoleh melalui teknik acak bertingkat (multistage random sampling). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei Tunjukkan Anies Melejit, Pengamat: Gembok Jatim-Jateng untuk Anies-Gus Imin Telah Terbuka
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.