Asisten II Pemkot Bontang Kritik Acara Dinas PUPR, Promosi Wisata Tanpa Libatkan Dispopar

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Asisten II Pemkot Bontang, Lukman mengkritik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), yang menggelar promosi pariwisata tanpa melibatkan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar).

Hal itu ia sampaikan membuka acara PUPR, mewakili Walikota Bontang Basri Rase yang berhalangan hadir karena sakit, di halaman Parkir Bontang Kuala, Jumat (29/9/2023) pagi.

Dari pengamatan Tribunkaltim.co di lokasi acara, tidak terlihat satu orang pun perwakilan Dispopar yang hadir dalam agenda tersebut.

Baca juga: 35 Musisi Lokal Berebut Juara Lomba Cipta Lagu Garapan BMI dan Dispopar Bontang

Dalam kesempatan itu Lukman menjelaskan, agenda yang berhubungan dengan pariwisata mestinya berkolaborasi, dengan Dispopar sebagai leading sector.

Karena seyogyanya, kegiatan PUPR yang mengangkat tema "Peran PUPR Mendukung Infrastruktur Destinasi Wisata", merupakan agenda promosi wisata yang dilombakan melalui video pendek.

Sedangkan peran PUPR menurut Lukman, merupakan perangkat-perangkat pendukung, seperti yang dilakukan dengan menyediakan infrastruktur.

"Ini kan pekerjaan kolaborasi, artinya visi utamanya wisata ada di Dinas Pariwisata," terang Lukman saat ditemui usai meresmikan acara tersebut.

Menyambung hal tersebut, Lukman berharap PUPR membuka komunikasi dengan bidang Pariwisata, agar promosi wisata Bontang berjalan baik.

"Kita harus berkolaborasi sehingga apa yang dilakukan satu jalur," tuturnya.

Baca juga: Dispopar Bontang Bakal Berangkati 41 Paskibraka Studi Tour, Ini 3 Opsi Daerah Tujuan

Sementara itu, Kadis PUPR Bontang Usman membantah pernyataan Lukman, ia mengaku kegiatan ini merupakan kegiatan bersama yang telah dikoordinasikan antar OPD.

Meski pun ia mengakui, dalam kesempatan acara launcing hari ini tidak seorang pun dari perwakilan Dispopar yang hadir.

"Mungkin mereka ada kegiatan lain," ungkap Usman.

Disisi lain, Usman mengungkapkan lomba video pendek ini sebagian besar menjadi tanggun gjawab Masyarakat Sadar Wisata (Masata).

"Ini yang handle (menangani) banyak adalah Masata. Ini kerjaan kolaborasi. Sebagai penyelenggara kami libatkan langsung Masata dan Kepala Dispopar," pungkasnya.

Sementara itu, Tribunkaltim.co mencoba mengkonfirmasi langsung dengan menghubungi Kepala Dispopar Ahmad Aznem via telepon, namun nomor pribadinya tidak aktif. (*)