Berita Nasional Terkini
Terjawab Sudah Kapan Mulai Musim Hujan 2023, Ini Perkiraan Musim Hujan Bulan Apa dari BMKG Terbaru
Terjawab sudah kapan mulai musim hujan 2023, ini perkiraan musim hujan bulan apa dari BMKG terbaru.
Berdasarkan prakiraan Musim Hujan 2023/2024 pada 699 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami Awal Musim Hujan 2023/2024 pada bulan Oktober hingga Desember 2023 yaitu sebanyak 477 ZOM (68,24persen).
Baca juga: Penajam Paser Utara Masuk Musim Hujan, Waspada Banjir dan Longsor
Sebagai informasi, ZOM adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan.
Daerah-daerah yang pola hujan rata-ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan, disebut Non Zona Musim (Non ZOM).
Luas suatu wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan.
Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten, dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.
Jika dibandingkanterhadap normal awal musim hujan, Awal Musim Hujan 2023/2024 disebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mundur yaitu sebanyak 446ZOM (63,81persen), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 56 ZOM (8,01persen) dan maju terhadap normalnya yaitu sebanyak 22 ZOM (3,15persen).
Selama Musim Hujan 2023/2024,sebagian besar daerah diprakirakan mengalami sifat hujan Normal yaitusebanyak 566 ZOM (80,97persen).
Sedangkan wilayah lainnya diprakirakanmengalami sifat hujan Bawah Normal yaitu sebanyak 64 ZOM (9,16persen) dansifat hujan Atas Normal yaitu sebanyak 69 ZOM (9,87persen).

Puncak Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadipada bulan Januari dan Februari 2024 yaitu sebanyak 385 ZOM (55,08persen).
Jika dibandingkan terhadap normal puncak musim hujan, Puncak Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 351 ZOM (50,21persen), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 203 ZOM (29,04persen) dan maju terhadap normal yaitu sebanyak 145 ZOM (20,74persen).
Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi selama 10 hingga 24 dasarian yaitu sebanyak 430 ZOM (61,52persen).
Jika dibandingkan terhadap normal durasi musim hujan, Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah Indonesia diprakirakan lebih pendek terhadap normal yaitu sebanyak 439 ZOM (62,80persen), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan lebih panjang terhadap normalnya yaitu sebanyak 91 ZOM (13,01persen) dan diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 44 ZOM (6,29persen).
Berdasarkan luas Zona Musim (ZOM), Awal Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 2023 yaitu seluas 990.837 km2 (51,74persen).
Apabila dibandingkan dengan normal awal musim hujan, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami Awal Musim Hujan 2023/2024 mundur terhadap normal yaitu seluas 930.804 km2 (48,60persen), sedangkan wilayah lainnya mengalami Awal Musim Hujan 2023/2024 sama terhadap normalnya yaitu seluas 111.593 km2 (5,83persen) dan maju terhadap normalnya yaitu seluas 70.725 km2 (3,69persen).
Baca juga: Polsek Kuaro Paser Distribusikan 1.500 Liter Air Bersih ke Masyarakat Terdampak Kemarau
Sebagian wilayah Indonesia diprakirakan mengalami sifat hujan Normal yaitu seluas 1.649.670 km2 (86,14persen), sedangkan 11 wilayah lainnya mengalami sifat hujan Bawah Normal yaitu seluas 133,836 km2 (6,99persen) dan sifat hujan Atas Normal yaitu seluas 131.618 km2(6,87persen).
Puncak Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024 yaitu seluas 786.679 km2 (41,08persen).
Apabila dibandingkan dengan normal puncak musim hujan, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami Puncak Musim Hujan 2023/2024 sama terhadap normal yaitu seluas 829.564 km2 (43,32persen), sedangkan wilayah lainnya mengalami mundur terhadap normal yaitu seluas 675.031 km2 (35,25persen) dan maju terhadap normal yaitu seluas 410.529 km2 (21,44persen).
Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi selama 10 hingga 24 dasarian yaitu seluas 829.408 km2 (43,31persen), Jika dibandingkan terhadap normal durasi musim hujan,
Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah diprakirakan lebih pendek terhadap normal yaitu seluas 897.538 km2 (46,87persen), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan lebih panjang terhadap normal yaitu seluas 244.818 km2 (12,78persen) dan sama terhadap normalnya yaitu seluas 97.610 km2 (5,10persen).
Informasi selengkapnya bisa dilihat di sini
Akibat Kemarau Panjang, Puluhan Hektar Sawah Kekeringan
Puluhan hektar sawah milik petani kecamatan Gunung Tanjung kabupaten Tasikmalaya mengalami gagal panen
Hal ini diakibatkan kemarau panjang membuat sawah para petani kekeringan.
Yana mulyana adalah satu dari ratusan petani yang mengalami gagal panen Tasikmalaya tahun ini akibat kekeringan yang dipengaruhi el nino.
Petani asal Kecamatan Gunung Tanjung Kabupaten Tasikmalaya ini merugi hingga jutaan rupiah.
Meski harus gagal panen tak membuat dirinya putus asa setiap hari tetap berangkat ke sawah dengan membawa cangkul.
Dia merasa kebingungan bagaimana caranya mencari modal untuk membayar traktor dan bibit padi untuk penanaman berikutnya.
Sesekali yana pergi ke sawah untuk memelintir rumput yang terselip pinggir sungai dan memotong padi yang sudah mati diberikan kepada warga yang membutuhkan untuk pakan hewan ternak.
Yana berusaha mengolah sawahnya dengan menanam bibit jagung.
Namun usaha yang dicobanya tak membuahkan hasil, karena air untuk menyiram tanaman jagung yang didapat dari sungai Cikembang mengering.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluargadirinyaterpaksa menjadi buruh serabutan dan kuli bangunan namun pekerjaan tersebut tidak selamanya dan sulit didapat.
Lahan area sawah milik petani Gunung Tanjung Tasikmalaya yang mengalami gagal panen tercatat 40 hektar tak satupun lahan sawah mereka yang terselamatkan.
Dikutip dari Kompas.com, kegagalan panen ini sudah dilaporkan kepada dinas terkait agar pemerintah mencari solusi terbaik untuk petani.
Baca juga: RSUD Panglima Sebaya Banyak Tangani Pasien Anak dengan Penyakit Pneumonia di Musim Kemarau
Petani Jagung di Blitar Gagal Panen & Merugi hingga Jutaan Rupiah
Kemarau panjang yang melanda, membuat para petani jagung di Blitar mengalami gagal panen.
Akibatnya para petani merugi hingga jutaan rupiah.
Tanaman jagung para petani di Sanankulon Kabupaten Blitar ini, mengering dan menguning.
Akibatnya tanaman jagung pun tidak bisa berbuah maksimal.
Kondisi ini terjadi akibat musim kemarau panjang yang terjadi.
Tidak adanya air dan suhu panas yang melanda membuat tanaman jagung petani banyak yang mati.
Akibatnya hasil panen jagung petani berkurang hingga 70 persen lebih.
Jika di hari normal hasil panen jagung mencapai 1 ton, namun kini saat musim kemarau terjadi hasilnya hanya 300 kuintal saja.
Para petani pun terpaksa, menelan pahitnya kerugian akibat gagal panen.
Para petani mengaku mengalami kerugian antara 2 hingga 3 juta rupiah, untuk setia lahan.
Besarnya kerugian tersebut terjadi lantaran para petani harus mengoperasikan pompa air, untuk mengaliri lahannya.
Namun nyatanya tanaman jagung petani masih tetap gagal panen.
Itulah tadi ulasan kapan mulai musim hujan 2023, dan perkiraan musim hujan bulan apa dari BMKG terbaru.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.