Berita Balikpapan Terkini

Daftar Tunggu Capai 7000 Pelanggan, PTMB Hentikan Sementara Sambungan Air Bersih Baru

Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) tengah fokus mengoptimalkan pendistribusian air pada pelanggan eksisting

|
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Program Titik Temu dalam kanal YouTube TribunKaltimOfficial.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) tengah fokus mengoptimalkan pendistribusian air pada pelanggan eksisting.

Dewan Pengawas Perumda Tirta Manuntung (PTMB), Adi Supriadi mengatakan saat ini sebanyak 7.000 orang yang tercatat dalam waiting list pelanggan PTMB.

Lebih lanjut, bahwa data tersebut tidak berkurang lantas beriringan dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin masif.

"Kota Balikpapan (jumlah) pertumbuhan penduduknya (bertambah), dengan kurang lebih dua sampai tiga persen per tahunnya," ulas Adi dalam program Titik Temu dalam kanal YouTube TribunKaltimOfficial, Kamis (5/10/2023).

Kala tahun 2020, kebutuhan air baku di Kota Balikpapan cukup dengan kapasitas produksi air 150 liter per detik, beriringan jumlah penduduk yang pada saat itu sekitar 670.000 jiwa.

Baca juga: DPRD Dukung Rencana Revitalisasi Pipa Perumda Tirta Manuntung Balikpapan

Baca juga: Songsong IKN Nusantara, Perumda Tirta Manuntung MoU dengan Perumda Donggala

Kemudian dalam jangkauan 3 tahun terakhir ini, terdapat penambahan sekitar 50 ribu jiwa yang juga menambah jumlah sambungan air di Kota Balikpapan.

Pada tahun 2020, Adi membeberkan, sambungan air di Kota Balikpapan masih sekitar 100 ribu, adapun sekarang tahun 2023 ini sudah bertambah 16 ribu sambungan.

"(16 ribu sambungan) belum termasuk akselerasi, jika misalnya ada migrasi besar-besaran penduduk yang masuk ke Balikpapan karena faktor IKN," ucapnya.

Menyikapi hal itu, pihaknya membuat kebijakan pada Maret 2023 lalu untuk menghentikan sementara waktu penyambungan air bersih baru.

Menurut Adi, jika sambungan air baru terus dibuka, maka pelanggan akan semakin bertambah serta berpengaruh terhadap kapasitas air.

"Karena yang ada (7.000 pelanggan) saja, masih ada warga yang belum terlayani mendapatkan (air)," ungkapnya.

Kebijakan tersebut, kata Adi, bukan menjadi alasan PTMB untuk menahan penyambungan baru jika ketersediaan kapasitas air cukup.

"Kami ini perusahaan penjual air, jika ada sambungan baru secara otomatis profit tetap ke perusahaan. Kenapa kita batasi adanya sambungan baru, karena memang tidak ada airnya untuk kami salurkan," terangnya.

Sebagai operator Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), PTMB turut terlibat dalam proses untuk mencari opsi penambahan air baku di Kota Balikpapan.

Baca juga: Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Kucurkan Rp 60 Miliar untuk Ganti Pipa Transmisi

Adapun saat ini, pembangunan Embung Aji Raden tengah dalam proses pembebasan lahan, dengan kapasitas air 150 liter per detik.

Pihaknya juga intens berkoordinasi dengan Bappenas dan Kementerian PUPR terkait dengan penambahan air dari Bendungan Sepaku-Semoi.

"Bendungan Sepaku-Semoi itu kapasitasnya 2.500 liter per detik. 2.000 liter per detiknya dipakai untuk IKN, kemudian 500 liter per detiknya untuk Kota Balikpapan," ujar Adi.

"Sehingga 500 liter per detik (Bendungan Sepaku-Semoi) dan 150 liter per detik dari Embung Aji Raden kita hitung itu sudah sangat cukup," pungkasnya.

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Suwanto menyebut penuntasan dalam melayani pelanggan kerap menjadi tantangan PTMB

Yakni sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Wali Kota Balikpapan, bahwa terdapat target 80 persen masyarakat yang sudah harus terlayani oleh PTMB.

"Jadi memang kalau kita lihat, PTMB harus merubah diri agar bagaimana bisa melihat akselerasi pertumbuhan penduduk dengan kebutuhan masyarakat," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved