Kisah Buaya Riska di Bontang

Terkuak, Ambo Salah Kasih Nama Buaya Riska, Ternyata Kelaminnya Jantan, Peringatan BKSDA Sejak 2019

Terkuak, Pak Ambo salah kasih nama Buaya Riska, ternyata kelaminnya jantan, peringatan BKSDA Kaltim sejak 2019

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube Fitriyani Riska
Pak Ambo saat menemui Buaya Riska di Penangkaran Buaya Teritip Balikpapan. Terkuak, Pak Ambo salah kasih nama Buaya Riska, ternyata kelaminnya jantan, peringatan BKSDA Kaltim sejak 2019 

Kepala BKSDA Kaltim M Ari Wibawanto mengatakan, sebenarnya sejak 2019, pihaknya sudah mengeluarkan surat pernyataan untuk tidak memberikan makan maupun memelihara buaya karena merupakan satwa liar.

“Risikonya cukup besar. Itu surat pernyataannya sudah cukup jelas kok. Ketika mereka ada konten-konten itu kita bertindak cepat mengingatkan mereka dan dari Ambo sendiri sudah membuat surat pernyataan bahwa dia tidak akan melakukan tindakan apapun,” ungkap Ari, seperti dilansir dari Kompas.com.

Namun, rupanya Pak Ambo disebut mengabaikan peringatan tersebut.

Ia tetap membuat konten kedekatannya dengan Riska hingga ditonton jutaan orang di kanal YouTube-nya.

“Tapi mereka masih melakukan pembuatan konten ya jadi kan bukan kesalahan kita jika ada terjadi sesuatu, kita sudah mengingatkan karena ini adalah satwa liar.

Dia tidak memelihara secara fisik di kandang karena habitat alamnya kan di sana (sungai),” pungkasnya.

Terkait surat tersebut, Fitriani membenarkan adanya surat pernyataan yang ditandatangani oleh Pak Ambo.

Namun menurut Fitriani saat itu ayahnya kurang memahami betul isi dari surat dari BKSDA tersebut.

“Kemarin bapak itu kurang paham dengan isi surat yang ditandatangani dari pihak BKSDA.

Baca juga: Asal Mula Nama Buaya Riska dan Kondisi Terkini di Penangkaran Teritip, Kata Ambo Seusai Jenguk

Karena yang dia tahu jika Riska melukai orang lain, Bapak Ambo yang bertanggung jawab, makanya dia bersedia bertanda tangan,” jelasnya.

Hasil YouTube

Pak Ambo sempat menguak besaran pendapatan diperoleh dari konten YouTube buaya Riska.

Kini pekerjaan sebagai konten kreator terancam hilang setelah buaya Riska dievakuasi BKSDA Kaltim ke penangkaran.

Ditemui Tribunkaltim.co usai menghadiri undangan Camat Bontang Utara Zainuddin di Kelurahan Guntung, Selasa (12/9/2023), mengaku terancam kehilangan 'piring nasi' jika relokasi buaya dari sungai Guntung juga menyasar Riska.

Untuk itu, ia merasa berkepentingan untuk hadir dalam pertemuan, yang diinisasi DPRD Bontang terkait rencana relokasi buaya dari sungai Guntung.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved