Berita Internasional Terkini
Di Tengah Perang Israel vs Hamas, Banyak WNI Memilih Tetap Bertahan di Palestina, Ini Alasannya
Banyak Warga Negara Indonesia (WNI) di Palestina yang memilih bertahan, padahal perang tengah berkecamuk antara Israel dengan militan Hamas.
Pihaknya pun terus memonitor para WNI melalui komunikasi intens dan menyiapkan berbagai macam skenario evakuasi.
"Jadi kita tidak hanya menyusun satu skenario saja karena situasi di lapangan sangat sulit. Belajar dari pengalaman evakuasi sebelumnya berbagai macam opsi kita buka," terang Direktur PWNI Kemlu Judha Nugraha.
Judha memaparkan, secara umum Indonesia akan melakukan upaya-upaya evakuasi untuk menyelamatkan WNI dengan membawa dari wilayah berbahaya ke wilayah yang lebih aman.
"Komunikasi tingkat tinggi juga sudah dilakukan ibu Menlu melakukan komunikasi langsung dengan presiden ICRC yang ada di Jenewa untuk mendorong dibukanya koridor kemanusiaan agar proses evakuasi rute evakuasi dapat dilakukan dengan aman," terang dia.
Baca juga: Mia Khalifa Terima Akibatnya, Berani Hina Israel dan Bela Kemerdekaan Palestina, Kini Hilang Kontrak
Sementara itu, di tengah situasi yang membahayakan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) mencatat ada saja WNI yang nekat masuk ke Israel untuk melakukan wisata religi.
Padahal, Indonesia secara resmi menerbitkan travel advisory bagi semua orang untuk menunda melakukan perjalanan ke Palestina maupun Israel.
Kemlu meminta bagi WNI yang memiliki rencana untuk melakukan kunjungan termasuk wisata religi kedua wilayah tersebut agar menunda perjalanannya hingga nanti situasi lebih aman.
"Kami (Kemlu) mencatat bahwa masih ada yang melakukan wisata religi dan ini tentu akan membahayakan," terang dia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Sejauh ini masih ada 35 WNI di Israel yang menjadi peserta wisata religi.
Rencananya mereka akan dipulangkan ke Indonesia pada 14 Oktober 2023 mendatang melalui koordinasi dengan travel agent.
Sebelumnya, 231 WNI yang telah berwisata religi di Israel telah tiba di Indonesia dengan selamat pada 9 Oktober lalu.
Sejak pecahnya perang antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober lalu, Indonesia melakukan komunikasi intensif dengan WNI yang menetap maupun perwakilan RI di wilayah konflik ini. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pihak Kementerian Luar Negeri Sebut Mayoritas WNI Ingin Bertahan di Palestina dan Israel
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20231013_Perang.jpg)