Berita Nasional Terkini

Diduga Beras Plastik, Desi Demam dan Pusing Usai Makan Nasi, Cepat Basi dan Keras

Diduga beras plastik, Desi warga Bukittinggi, Sumatera Barat, demam dan pusing usai makan nasi.

TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Ilustrasi Beras- Diduga beras plastik, Desi warga Bukittinggi, Sumatera Barat, demam dan pusing usai makan nasi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Diduga beras plastik, Desi warga Bukittinggi, Sumatera Barat, demam dan pusing usai makan nasi.

Nasi pun cepat basi dan cepat keras.

Isu adanya beras plastik atau beras sintetis makin menyeruak.

Apalagi kini harga beras makin mahal.

Baca juga: Pro Kontra Statement Mendagri soal Harga Beras Mahal, Masyarakat Diminta Konsumsi Ubi atau Singkong

Baca juga: Ritel Modern di Berau Batasi Pembelian Beras Maksimal 10 Kg, Sawah di PPU Belum Bisa Digarap

Baca juga: Pemkab Klaim Harga Beras di Berau Mulai Stabil, Alfamidi Terapkan Pembatasan Pembelian

Desi, warga Bukittinggi, Sumatera Barat, mendadak demam seusai mengonsumsi nasi yang diduga dari beras sintetis atau beras plastik.

Beras plastik tersebut dia beli seharga Rp5000 per kilogram di Pasar Bukittinggi.

"Saya sempat demam dan pusing. Radang tenggorokan juga," ujar Desi, Kamis (12/10/23).

Desi menyebut, ciri-ciri beras yang dibelinya itu berwarna putih, cepat keras dan cepat basi.

"Saya masak biasanya enggak pernah basi ini kok cepet basi, aneh," ujar Desi.

Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat(Sumbar), Syahrul Bahri menyebut telah mendapat informasi tersebut dan menyelidiki diduga beras sintetis bersama pihak kepolisian.

Permintaan keterangan, ujarnya, telah dilakukan kepada Desi dan juga suaminya.

Namun, Syahrul belum bisa memastikan beras yang dikonsumsi Desi merupakan beras sintetis.

"Melihat secara fisik sudah, tapi kami belum bisa memastikan itu beras sintetis atau bukan," ujar Syahrul.

Terpisah, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan, saat ini isu mengenai adanya beras berbahan plastik atau beras sintetis yang dikonsumsi masyarakat sedang dalam proses investigasi.

ILUSTRASI BERAS -
ILUSTRASI BERAS - (ISTIMEWA)

Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto mengatakan, investigasi sedang dalam tahap uji laboratorium terhadap sampel beras yang dikonsumsi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved