Berita Nasional Terkini

Pemerintah Bakal Lelang Ulang 49 Blok Migas yang Diterminasi, Ada yang di Kaltara

Pemerintah bakal lelang ulang 49 blok migas yang diterminasi, ada yang di Kaltara.

Editor: Diah Anggraeni
HO/PHM
Ilustrasi. Pemerintah bakal lelang ulang 49 blok migas yang diterminasi, ada yang di Kaltara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah bakal lelang ulang 49 blok migas yang diterminasi, ada yang di Kaltara.

Sebanyak 49 wilayah kerja (WK) minyak dan gas (migas) eksplorasi selama 2020-2023 bakal dilakukan terminasi kontrak.

Hal itu dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) karena sejumlah alasan.

Pertama, terminasi dilakukan lantaran masa eksplorasi habis dan tidak ditemukan sumber daya yang layak komersial karena kondisi subsurface.

Kemudian alasan selanjutnya adalah pertimbangan internal perusahaan.

Saat ini, pemerintah tengah mengevaluasi tindak lanjut ke depan terhadap WK-WK terminasi tersebut.

Baca juga: Bupati Paser Minta OPD Terkait Perhatikan Kebijakan Pemerintah Pusat Terhadap Pengelolaan Migas

Baca juga: Jatah 10 Persen Participating Interest Penajam Paser Utara dari Migas Segera Cair

Baca juga: Pelestarian Lingkungan Balikpapan, SKK Migas Gandeng KKKS Tanam Mangrove di Pantai Lamaru

Sejauh ini, beberapa WK terminasi telah rampung dievaluasi dan ditawarkan kembali menjadi WK baru.

Misalnya saja, WK Akimeugah I dan II yang berada di Daratan Papua Selatan dan Papua Pegunungan.

Kedua WK tersebut telah ditawarkan pada acara Indonesian Oil and Gas (IOG) ke-4 di Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali pada September 2023 lalu dengan mekanisme lelang reguler.

WK Akimeugah I memiliki luas 10,791.21 km⊃2;, sedang WK Akimeugah II memiliki luas 12,987.68 km⊃2;.

Selain itu, ada pula WK Bengara I yang telah beroleh kontraktor baru, yaitu Texcal Mahato EP FZCO.

Wilayah kerja yang berlokasi di daratan Provinsi Kalimantan Utara, dengan luas area 922,17 km⊃2;​ dan potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 91 MMBOE tersebut dilelang dalam Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Tahap I Tahun 2023.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro, mengatakan bahwa terminasi 49 WK migas secara umum tidak akan mengganggu pencapaian target lifting migas tahun 2030 yang ditetapkan oleh pemerintah.

Namun, SKK Migas berharap agar WK-WK terminasi bisa segera dilelang kembali agar eksplorasinya bisa berjalan.

“Karena kembali lagi, yang namanya target 1 juta barrel oil per day itu tidak bisa lepas dari penemuan eksplorasi, dan kita terus mengharapkan adanya giant discovery untuk ini,” ujarnya saat ditemui di Serpong, Rabu (11/10).

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved