Berita Internasional Terkini

Terkuak, Israel Gunakan Bom Fosfor Gempur Palestina, Dampak Amunisi Terlarang ke Gaza Tak Main-Main

Terkuak, Israel gunakan Bom Fosfor gempur Palestina, dampak amunisi terlarang ke Gaza tak main-main

Editor: Rafan Arif Dwinanto
MAHMUD HAMS / AFP
Seorang pria membawa tabung gas propana di punggungnya sambil berjalan melewati puing-puing dan kehancuran yang berserakan di jalan di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Kota Gaza pada 11 Oktober 2023, pada hari kelima pertempuran antara gerakan Islam Palestina Hamas dan Israel. Terkuak, Israel gunakan bom fosfor gempur Palestina, dampak amunisi terlarang ke Gaza tak main-main 

Angkatan bersenjata Israel menggunakan fosfor putih sebagai tabir asap selama serangannya di Gaza tahun 2008-2009.

Beberapa kelompok hak asasi manusia menuduh adanya kejahatan perang pada saat itu.

Militer telah mengatakan pada tahun 2013 bahwa mereka akan menghentikan penggunaan bahan kimia tersebut sebagai kamuflase.

Serang kamp pengungsi

Israel meluncurkan serangan udara ke kamp pengungsi Palestina, Jabalia, di Gaza pada Kamis (12/10/2023).

Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan sedikitnya 45 warga Palestina tewas dalam serangan itu.

Puluhan lainnya terluka setelah Israel membombardir kamp pengungsian mereka.

Bangunan itu dipenuhi puluhan orang yang mengungsi dari pemboman besar-besaran dari wilayah lain di Jalur Gaza.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Gaza, Eyad Bozum, mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.

Saat ini pekerja pertahanan sipil masih mengumpulkan jenazah dari reruntuhan dan menghitung jumlah korban tewas.

Para korban termasuk anggota dari dua keluarga, yang diidentifikasi sebagai Shihab dan Abu Hemdan, menurut laporan Anadolu Agency.

“Petugas medis memindahkan jenazah 44 warga Palestina ke kamar mayat setelah serangan Israel,” kata seorang sumber kepada Anadolu Agency.

Baca juga: Playboy Tak Tinggal Diam, Langsung Putus Kontrak Mia Khalifa yang Bela Palestina dan Hujat Israel

Anak-anak dan orang tua termasuk di antara mereka yang tewas.

Peningkatan eskalasi militer baru-baru ini terjadi setelah Hamas melancarkan serangan kejutan ke wilayah Israel melalui perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023).

Hamas meluncurkan ribuan roket dan menerobos pertahanan Israel dengan mengerahkan ribuan anggotanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved