Berita Nasional Terkini

Deretan Tanda PDIP Ingin Putus dari Jokowi, Tak Ikut Putuskan Ganjar dan Mahfud Jadi Capres-Cawapres

Deretan tanda PDIP ingin putus dari Jokowi, tak ikut putuskan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD jadi capres-cawapres

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dokumentasi PDIP
Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menggandeng Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menuruni anak tangga panggung di pembukaan Rakernas IV PDIP, Jumat (29/9/2023). Deretan tanda PDIP ingin putus dari Jokowi, tak ikut putuskan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD jadi capres-cawapres 

TRIBUNKALTIM.CO - PDIP dinilai mencoba melepaskan diri alias putus dari sosok figur Jokowi.

Demikian analisa Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam.

Menurut Umam, PDIP ingin memutus ketergantungan politiknya kepada sosok Joko Widodo.

Ahmad Khoirul Umam mengatakan, pesan ini terlihat dari langkah PDIP yang mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

Pada pengumuman itu, Jokowi yang juga kader PDIP tidak hadir.

Baca juga: Sosok Cawapres Prabowo, Gibran atau Erick Thohir, Sudah Urus SKCK, Analisa Pengamat Siapa yang Kuat

Baca juga: Terbongkar Isi Chat Anies Baswedan ke Mahfud MD Sebelum Daftar ke KPU, NU Pemenang Pilpres 2024?

Mantan Wali Kota Solo itu tengah melakukan tugas kepresidenan ke China dan Arab Saudi.

"Bisa dimaknai bahwa PDI-P ingin secara tegas memutus ketergantungan politiknya pada figur Joko Widodo," kata Umam, Rabu (18/10/2023).

Umam menuturkan, sikap PDIP lainnya terlihat ketika partai berlambang banteng itu tidak melibatkan Jokowi saat memutuskan Ganjar Pranowo sebagai capres pada 21 April.

Menurut dia, tindakan itu menunjukkan bahwa PDIP ingin membuktikan mereka memiliki mesin politik yang independen, kokoh, dan tidak bergantung pada figur serta populisme Jokowi.

Pesan lainnya juga terlihat dari keputusan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menunda pemanggilan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka pasca-putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat usia capres-cawapres.

Sedianya, Gibran dipanggil untuk menghadap di DPP PDIP pada Rabu (18/10/2023).

Namun, pada hari itu, PDI-P bersama PPP, Perindo, dan Hanura mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal cawapres Ganjar.

"Artinya, PDI-P tidak lagi mempertimbangkan variabel Jokowi dalam menjalankan mesin politiknya," kata Umam.

Baca juga: Sah! Anies-Cak Imin Resmi Daftar Capres-Cawapres 2024 ke KPU, Sempat Molor karena Hal Ini

Baca juga: Link Live Streaming Pendaftaran Capres-Cawapres 2024 di KPU, Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Cak Imin

Dalam beberapa kesempatan, kubu politik PDI-P yang mengusung Ganjar dan kubu Prabowo Subianto yang disuruh Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkesan berebut "legacy" Jokowi.

Keduanya kerap menyampaikan pesan yang ingin ditangkap sebagai pihak yang paling tepat meneruskan program dan kerja Jokowi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved