Berita Samarinda Terkini

Efek Adanya Program Gebyar Nomor Induk Berusaha di Samarinda

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini tengah gencar menargetkan untuk mampu menciptakan 10.000 wirausaha baru

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi satu di antara contoh UMKM olahan bumbu untuk segala jenis masakan. Pemerintah Kota Samarinda saat ini tengah gencar menargetkan untuk mampu menciptakan 10.000 wirausaha baru. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini tengah gencar menargetkan untuk mampu menciptakan 10.000 wirausaha baru.

Untuk mencapai target tersebut, sejak tahun lalu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda telah digelontorkan di Bankaltimtara senilai Rp15 miliar untuk program Kredit Bertuah.

Demikian dibeberkan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Samarinda, Nurrahmani kepada TribunKaltim.co pada Senin (23/10/2023) siang. 

Dia jelaskan, program ini ditujukan untuk usaha mikro kecil menengah atau UMKM di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Baca juga: Kaltim Paradise of The East 2023 Berakhir, Pemprov Apresiasi Bank Indonesia dalam Pengembangan UMKM

Namun, di awal program ini berjalan peminatnya memang masih minim sebab jumlah pinjaman kredit bertuah baru mencapai Rp 3 miliar.

Nurrahmani mengatakan bahwa penggunaan kredit bertuah di Kota Samarinda saat ini telah mengalami peningkatan.

“Waktu triwulan 2 beberapa bulan lalu masih sekitar 6 ribu peserta, ketika sudah ada Gebyar mencapai angka 11 ribuan wirausaha baru,” jelasnya.

Sejak diluncurkannya Gebyar Nomor Induk Berusaha (NIB) pada Agustus 2023 lalu, wanita yang akrap disapa Yama ini mengatakan bahwa hingga Oktober 2023 ini jumlah meningkat secara signifikan.

Baca juga: Pemprov Kaltim Koneksikan usaha Besar dan UMKM Instruksi Kementerian Investasi Optimalkan Kemitraan

“Signifikan, bahkan sekarang sudah hampir Rp 5,6 miliar,” sebutnya baru-baru ini.

Yama menyebutkan adapun faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah pendaftar yakni dikarenakan kemudahan dalam memperoleh NIB yang diberikan oleh pihaknya kepada masyarakat.

Satu di antara contoh Produk UMKM Bawang Hitam
Satu di antara contoh Produk UMKM Bawang Hitam (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

“Terutama bagi yang tidak memiliki NPWP, karena kendala mereka dulu adalah NPWP dan kesulitan mereka membuat NIB secara online,” jelasnya.

Kendati demikian, Yama menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengoptimalkan komitmen tersebut dalam hal membantu para pelaku wirausaha untuk memperoleh NIB.

“Bahkan kita juga dengan pihak kecamatan sudah komitmen untuk terus membantu masyarakat dalam pembuatan NIB,” tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved