Ibu Kota Negara
1 November Jokowi Groundbreaking Tahap II IKN Nusantara, Guyur Rp4,2 Triliun untuk Bandara VVIP
Presiden Joko Widodo atau Jokowi diagendakan akan mengunjungi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
Siapkan Peta Jalan
Sementara Pemprov Kaltim sedang menyiapkan peta jalan atau blue print pembangunan wilayah penyangga IKN Nusantara.
Setidaknya ada enam kabupaten/kota yang menjadi penyangga IKN yakni Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Barat.
"Kami ingin memperkuat peran daerah di seputaran IKN ini supaya mereka hadir sebagai penguat terhadap pertumbuhan IKN, bukan jadi barier (hambatan) atau pun menimbulkan kesenjangan," ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, pekan lalu, di Samarinda.
Baca juga: Jokowi Bertemu PM Li Qiang, Minat China Investasi Perumahan dan Kesehatan di IKN Nusantara
Demi tujuan itu, lanjut Akmal, perlu ada pemetaaan secara komprehensif wilayah-wilayah di sekitar IKN Nusantara dengan melibatkan banyak pihak termasuk para ahli dan publik. Dengan begitu bisa menghasilkan suatu model atau pola pembangunan yang cocok bagi daerah-daerah tersebut.
"Dengan begitu, IKN tetap tumbuh berkembang sebagaimana desain yang ada. Tetapi daerah lain yang ada di sekitarnya pun bertumbuh bersama dengan IKN. Ini kami sudah on progres (penyusunan blue print)," kata pria yang juga menjabat Dirjen Otda Kemendagri ini.
Akmal mengatakan, tim akan memulai dengan mengumpulkan bahan dan informasi di lapangan.
Kemudian membuka ruang diskusi bersama para bupati/wali kota di enam wilayah penyangga, publik dan para pakar.
"Tadi saya kumpulkan teman-teman OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kami akan laksanakan FGD (Focus Group Discussion). Hasil FGD itu akan direview dan analisis," katanya.
Baca juga: Jembatan Aji Tullur Jejangkat Kubar Mangkrak, FX Yapan Bakal Lapor ke Presiden Jokowi
"Kemudian kita lempar ke publik untuk dapat feedback (umpan balik). Bagi saya diskusi publik itu penting, untuk proses penyempurnaan desain," ujarnya.
Akmal berharap peta jalan pembangunan daerah penyangga itu bisa rampung satu atau dua bulan ke depan.
(kps/tribunkaltim.co)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.