Pilpres 2024

Pengamat Ungkap PDIP Marah dan Stress Luar Biasa Ditinggal Jokowi, Tapi Tak Berani Tegas ke Gibran

Pengamat ungkap PDIP marah dan stress luar biasa ditinggal Jokowi, tapi tak berani tegas ke Gibran Rakabuming

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Megawati Soekarnoputri saat perayaan HUT ke-50 PDI P di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/01/2023). Puan Maharani membantah pernyataan Adian Napitupulu yang menyebut Jokowi minta perpanjangan 3 periode namun ditolak Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri 

PDIP, ditegaskan Ganjar Pranowo, tidak terbawa suasana kesedihan usai ditinggalkan kepala negara yang berstrategi politik mendukung Prabowo-Gibran.

Ia mencontohkan, perjuangan PDIP dalam Peristiwa 27 Juli 1996 atau dikenal Peristiwa Kerusuhan dua puluh tujuh Juli (Kudatuli).

Saat itu, terjadi peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat

"Kami tidak dalam romantisme kesedihan, tapi kami harus berjuang, PDI Perjuangan itu waktu PDI, juga dihajar habis-habisan, dibakar itu, bahkan ada yang mati kok, jangan lupa dengan Kudatuli lho ya, dan kami fight terus, kami enggak cengeng dengan segala yang terjadi," tegas Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, mantan Gubernur Jawa Tengah ini tetap menghormati Jokowi dan Gibran Rakabuming yang punya pilihan berbeda dengan PDIP.

"Sampai detik ini, saya tetap menghormati Pak Jokowi, saya menghormati Mas Gibran, sebagai pilihan politik," kata Ganjar Pranowo. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDIP Dinilai Tengah Mengalami Stres Politik Luar Biasa Usai Merasa Ditinggalkan Jokowi"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved