Pilpres 2024
Pengamat Bongkar Alasan Jokowi Tak Mungkin Netral di Pilpres 2024, Dipastikan Dukung Prabowo Menang
Pengamat bongkar alasan Jokowi tak mungkin netral di Pilpres 2024, dipastikan dukung Prabowo Subianto menang
Jayadi menyebut Jokowi memilih bungkam karena menghindari perang terbuka dengan PDIP.
"Kan itu sudah sangat-sangat jelas, maka diamnya Jokowi bukan pernyataan netral."
"Diamnya Jokowi itu (karena) Jokowi sudah tahu bahwa dia tidak dianggap netral lagi."
“Kalau beliau berkomentar, mungkin itu akan makin terbuka perangnya," tambahnya.
Baca juga: 3 Tunjangan Baru Buat ASN yang Pindah ke IKN Nusantara 2024, Daftar 10 Proyek Baru Diresmikan Jokowi
Djayadi berujar masyarakat sudah mengetahui bahwa Jokowi berpihak kepada Prabowo.
"Gimana kita mau memahami bahwa Jokowi netral secara politik?
Kan enggak bisa. Wong anaknya diusahakan untuk masuk ke cawapres Prabowo dan sekarang anaknya, Gibran, menjadi cawapres Prabowo. Di mana netralnya itu," kata dia.
Adapun mengenai langkah Jokowi mengajak tiga bakal capres makan siang bersama, Djayadi menyebutnya sebagai hal yang biasa.
"Kan politik bukan panggung depan seperti itu. Politik itu apa yang sesungguhnya terjadi di panggung belakang," ujarnya.
Menurut Djayadi, di panggung belakang orang sudah memahami dengan sangat jelas bahwa Jokowi tidak bersikap netral.
Sementara itu, mengenai kekecewaan sejumlah elite PDIP terhadap Jokowi, Djayadi menyebutnya sebagai hal yang wajar karena selama ini PDIP memang mengandalkan Jokowi, termasuk Gibran.
"Jokowi dinominasikan oleh PDIP walaupun PDIP punya nominasi lain waktu itu, awal 2014. Jadi, ada banyak jasa PDIP kepada Jokowi," ucapnya.
Jayadi kemudian mengatakan Jokowi belum tentu menjadi presiden apabila tidak dicalonkan oleh PDIP.
Namun, ketika PDIP sedang memerlukan Jokowi dan Gibran untuk memenangkan Ganjar pada Pilpres 2024, keduanya justu meninggalkan PDIP.
“Saat yang sama mereka meninggalkan PDIP tanpa pemberitahuan dari awal. Jadi, kaya pergi aja gitu tanpa memberi tahu.
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.