Berita Nasional Terkini

Sebab Jeda Waktu Tuti dan Amel Tewas Begitu Lama? 6 Misteri Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Update kasus Subang terbaru 2023 hari ini, setidaknya ada 6 hal di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang masih menjadi misteri.

Editor: Doan Pardede
Kompas.com via Tribun Jateng
Danu. update kasus Subang terbaru 2023 hari ini, setidaknya ada 6 hal di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang masih menjadi misteri. 

Setelah jasad Tuti dan Amalia dimasukkan ke mobil, Arighi, Abi, dan Yosep kembali ke dalam rumah.

Ketiganya membongkar lemari dan mengacak-acak barang di dalam rumah.

"Bu Mimin enggak ketahuan tindakannya apa, karena kan gelap," katanya.

5. Siapakah sosok yang suruh banpol bersihkan TKP?

Baru-baru ini, polisi memeriksa Mulyana, anggota bantuan polisi (Banpol) yang membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Tuti dan Amalia.

Rumah Mulyana pun digeledah dan polisi menyita sebuah stik golf.

Stik tersebut bakal diperiksa untuk mengetahui apakah ada DNA korban.

Hingga saat ini, polisi masih terus mencari siapa orang yang menyuruh Mulyana untuk membersihkan TKP.

"Kemarin sempat kita tanya juga berapa anggota, terus berapa orang yang dulu pernah ikut olah TKP. Memang sudah menerangkan bahwa di TKP sempat dibersihkan di belakang, sempat dikuras di dalamnya, ada baju-baju termasuk baju korban," kata Surawan, seperti dilansir di TribunJabar.id dengan judul 5 Hal yang Masih Jadi Misteri di Kasus Subang, Peran Perwira Polisi hingga Siapa yang Suruh Banpol.

6. Kenapa ada jeda waktu kematian Tuti dan Amel?

Sebuah fakta terkuak dalam pernbincangan antara krimonolog Adrianus Meliala dan Dokter Forensik Kombes Sumy Hastry Purwanti, dalam sebuah tayangan video di Instagram Forensic UI berjudul Live Forensik Talk, Kasus Pembunuhan Subang kok lama banget yang diunggah pada Minggu (7/11/2021),

Awalnya, Adrianus Meliala menanyakan seputar autopsi kedua yang dilakukan dr Sumy Hastri, apakah ada hal yang ditambahkan atau dikoreksi.

Terkait hal ini, dr Sumy Hastry mengungkapkan bahwa beberapa hal yang dikoreksi dan keterangan yang ditambahkan.

Salah satu hal yang dikoreksi adalah terkait waktu kematian.

Sementara untuk cara, mekanisme dan penyebab kematian masih sama.

Namun, dr Sumy Hastry tidak merinci apakah waktu kematian Tuti Suhartini dan Amalia yang dikoreksi, atau keduanya.

"Waktu kematian saya mengkoreksi," kata dr Sumy.

Selain itu, dr Sumy Hastry juga mengungkap salah satu kendala yang dihadapi polisi dalam mengungkap kasus Subang tersebut.

Dia mengatakan, bahwa ada hal-hal yang tidak komprehensif saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Olah TKPnya tidak holistik, tidak bersama-sama. Ternyata setelah masing-masing ahli itu berbicara tidak connect. jadi harus kita ulang lagi," katanya.

Namun dr Sumy menegaskan bahwa berlarut-larutnya penanganan kasus Subang mungkin diakibatkan keterbatasan polisi dan tidak ada maksud atau kesengajaan untuk mengaburkan kejadian sebenarnya.

dr Sumy Hastry juga yakin bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini akan terungkap.

(video selengkapnya ada di akhir artikel)

Keterangan awal korban diperkirakan dibunuh sekitar pukul 23.00 dan 04.00

Kapolres Subang AKBP Sumarni juga membeberkan hal serupa, berdasarkan hasil otopsi sementara.

Yakni, pada tubuh kedua korban, Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tidak didapatkan adanya indikasi tindak pidana lain seperti pemerkosaan.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakah terjadi persetubuhan atau tidak. Selaput dara masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan di sana," ujar AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021), seperti dikutip dari Kompas.com

Dari hasil olah TKP dan otopsi sementara itu, Tuti dan Amalia Mustika Ratu meninggal dini hari.

"Diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan lima jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Sumarni melanjutkan, pihaknya sudah mengumpulkan barang-barang bukti seperti pakaian dari salah satu saksi yang terdapat bercak darah.

"Kita juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah," ucap Sumarni.

" target="_blank" rel="noopener">LINK VIDEO

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved