Berita Nasional Terkini

Nasib Pilot Susi Air, 9 Bulan Disandera KKB, Kapolda Berharap Egianus Membebaskan Sebagai Kado Natal

Nasib Pilot Susi Air, 9 bulan disandera KKB, Kapolda Papua berharap Egianus Kogoya membebaskan sebagai kKado Natal

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribun Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Nasib Pilot Susi Air, 9 bulan disandera KKB, Kapolda Papua berharap Egianus Kogoya membebaskan sebagai kKado Natal 

Ketiga korban ditemukan tewas dan truk yang mereka gunakan hangus terbakar.

Aparat gabungan TNI-Polri yang merespons laporan tersebut sempat terlibat kontak tembak di sekitar lokasi kejadian.

Berselang beberapa saat, petugas berhasil menemukan ketiga korban.

Tiga orang tersebut sebelumnya pergi dari Batas Batu dan hendak ke Kenyam.

"Pukul 24.03 WIT, personel gabungan TNI-Polri tiba di TKP dan menemukan adanya tiga warga sipil sudah dalam keadaan meninggal dunia sehingga personel mengevakuasi ketiga korban tersebut ke Kota Kenyam," kata Fakhiri.

Mengenai para pelaku, Fakhiri menduga mereka adalah KKB yang selama ini kerap membuat aksi kriminal di Nduga.

"Kemungkinan besar pelakunya adalah kelompok Egianus Kogoya," cetusnya.

Sementara itu, Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens sudah enam bulan disandera Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua.

Dilansir dari Tribunnews.com, penyandaraan terhadap pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu telah berlangsung sejak 7 Februari 2023, di mana upaya penyelamatan dari aparat keamanan terus dilakukan hingga saat ini.

Dalam proses penyelamatan, negosiasi menjadi pilihan utama bagi aparat keamanan di bawah koordinasi Kapolda Papua dan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.

"Langkah-langkah yang sudah kami lakukan selama ini yakni melakukan pendekatan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan keluarga.

Ini selalu terus kami lakukan, muda-mudahan Egianus bisa segera serahkan pilot kepada kami," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, dikutip dari TribunPapua, Rabu (9/8/2023).

Namun, upaya negosiasi yang telah dijalankan selama ini belum juga membuahkan hasil karena sosok Egianus merupakan orang yang sulit didekati, sehingga hanya sedikit orang yang bisa melakukan komunikasi langsung.

"Kalau yang saya dengar dan evaluasi, mungkin lebih kepada motif ketidakmampuan orang-orang itu untuk berkomunikasi dengan Egi.

Baca juga: Alasan Cak Imin Yakin Menang 1 Putaran, Singgung Hasil Survei Capres 2024 Terbaru dan Elektabilitas

Sebab Egi inikan sosok yang susah didekati siapa pun sehingga kita harus mencari orang yang tepat agar bisa langsung bertemu Egi," tuturnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved