Ibu Kota Negara

Dikunjungi OIKN, Warga Kecamatan Muara Jawa Minta Pelatihan Pengembangan UMKM

Warga Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) siap menghadapi persaingan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Muara Jawa, Rina Mariana menyampaikan kesiapan dan keluhan warganya saat menghadapi persaingan di IKN nanti.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Warga Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) siap menghadapi persaingan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikan langsung Camat Muara Jawa, Safruddin melalui Rina Mariana selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Muara Jawa saat menerima kunjungan kerja rombongan Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin di kantor Kecamatan Muara Jawa pada Rabu siang (15/11).

Dia menyadari, untuk menghadapi persaingan ketat di IKN nanti, warga Kecamatan Muara Jawa harus melakukan segala persiapan yang matang seperti kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) diberbagai bidang.

Untuk itu, pihak Kecamatan Muara Jawa telah meminta seluruh kelurahan untuk melakukan pendataan warganya untuk diikut sertakan dalam program pelatihan peningkatan kualitas SDM yang akan disediakan oleh pihak OIKN.

Baca juga: Personil TNI dari Kodam VI/Mulawarman Pastikan Keamanan Material IKN Tidak Terganggu

Baca juga: Kapendam VI Mulawarman Sebut Pemberitaan di PPU jadi Dasar Jaga Kondusifitas di IKN

"Kita sudah berkoordinasi dengan kelurahan-kelurahan di Kecamatan Muara Jawa khususnya untuk mempersiapkan data-data untuk mengikuti kegiatan pelatihan," ungkapnya.

Seperti diketahui, Kecamatan Muara Jawa merupakan titik kawasan delineasi IKN dan memiliki 8 Kelurahan. Sumber penghasilan masyarakat di Kecamatan Muara Jawa juga beragam, mulai dari sektor UMKM, Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Pariwisata dan Perkebunan.

" Kalau melihat masukan dari 8 Kelurahan ini saya melihat di bidang UMKM dari produk-produknya itu pengolahan dari ikan misalnya terus kemudian dari sektor pertanian itu banyak kami di Muara Jawa kelompok-kelompok tani terus kemudian di perikanan itu kelompok nelayan," ungkapnya.

Akan tetapi, sektor pertanian dan perkebunan warga di Kecamatan Muara Jawa saat ini justru mengalami beberapa persoalan yang kemudian mengakibatkan hasil pertanian warga mengalami kerusakan lantaran 4 buah pintu air yang tersebar di Kelurahan Muara Jawa Tengah, dan Kelurahan Muara Jawa Ilir kondisinya saat ini rusak parah sehingga air laut keluar masuk dan merusak tanaman warga.

Melalui kunjungan OIKN, warga kecamatan Muara Jawa berharap ada solusi terbaik dari pada kerusakan hasil pertanian tersebut.

"Harapan kami beberapa tahun ini saat pelaksanaan kegiatan musrembang selalu menyampaikan ingin diperbaiki ke pintu Air namun sampai dengan saat ini belum ada sama sekali perbaikan pintu air tersebut harapan kedepannya dengan adanya kegiatan ini melalui Deputi bidang pemberdayaan masyarakat yang datang pada kegiatan hari ini itu bisa membantu menjadi perpanjangan tangan kami untuk bisa menyampaikan kepada PUPR tentunya dalam rangka perbaikan pintu air," harapnya.

Baca juga: Wujudkan Visi Smart Forest City, Jokowi Pastikan 80 Persen Tansportasi di IKN Berbasis Listrik

Ada 4 pintu air di Kelurahan Muara Jawa Ilir itu ada dua kemudian di Kelurahan Muara Jawa Tengah ada satu kemudian di Kelurahan Muara Jawa pesisir juga ada satu. Pintu airnya rusak berat sudah beberapa tahun, dampaknya besar sekali kerugian untuk lahan perkebunan kelapa itu khususnya itu yang tidak bisa dikembangkan jadi semenjak rusak itu tidak ada lagi perkebunan yang menanam kelapa," bebernya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved