Berita Nasional Terkini
2 Pesawat TNI AU Jatuh di Lereng Gunung Bromo, Kronologi dan Daftar Nama Pilot dan Awak Pesawat
2 pesawat TNI Angkatan Udara jatuh di lereng Gunung Bromo, ini kronologi dan daftar nama pilot dan awak pesawat.
Pesawat ini dibekali sistem perlindungan proteksi untuk kabin awaknya. Kabin pilot dilindungi bahan baja kevlar pada sekeliling kokpit. Untuk keselamatan, pilot dilengkapi kursi lontar Martin Baker dengan pola zero-zero.
Pesawat super tucano dari TNI AU Lanud Abd Saleh ikut memeriahkan saat Apel HUT ke-22 Kota Batu di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa
Sistem buka tutup kanopi dapat diaktifkan secara elektrik. Soal kekuatan kaca kokpit, mampu menahan benturan burung pada kecepatan 300 knot.
Elemen perlindungan ‘lebih’ pada ruang kokpit memang wajar untuk pesawat dengan misi COIN. Pasalnya, pesawat dengan ketinggian terbang rendah dan kecepatan terbatas, kerap bodi pesawat harus siap dalam menerima timah panas yang ditembakkan lawan di darat
Persenjataan
Sebagai pesawat COIN, sistem senjata internal mutlak hadir di EMB-314 Super Tucano. Elemen organiknya adalah dua buah SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7mm jenis FN Herstal M3P yang ditempatkan di setiap sayapnya.
Sedangkan dari sisi eksternal, EMB-314 Super Tucano mempunyai lima cantelan yang diposisikan pada sisi sayap kiri dan kanan (masing-masing dua cantelan) dengan maksimum 250Kg.
Sedangkan cantenal utama terletak di bawah badan pesawat dengan kapasitas angkuta maksimum 350Kg. Alhasil total maksimum senjata yang bisa dibawa mencapai 1.550Kg.
Koleksi senjata yang bisa dibawa seperti bon jenis MK-81/MK-82, bom cluster, rocket pod FFAR, dan rudal berpemandu laser, sekelas Maverick.
Untuk menghadapi duel di udara, EMB-314 Super Tucano juga dapat membawa rudal anti pesawat jenis AIM-9L Sidewinder atau MAA-A1 Piranha.
Pesawat ini juga dilengkali sistem pertahanan diri yang terdiri dari RWR (Radar Warning Receiver), MAWS (Missile Approach Warning System), dan chaff/ flare dispenser.
Serupa dengan jet tempur modern, EMB-314 Super Tucano juga dibekali sistem FLIR (Forward Looking Infrared), mengadopsi tipe StarSAFIRE III yang ditempatkan di bawah bodi pesawat.
Dengan FLIR memungkinkan awak membidik sasaran, navigasi, dan identifikasi. Sistem ini juga memungkinan pengawasan dan penyerangan baik saat siang dan malam hari, serta sanggup menghadapi segala kondisi cuaca. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Pesawat Super Tucano Yang Jatuh, Dibeli Indonesia Dari Brasil 2012 Lalu dan Daftar Nama Kru Pesawat TNI AU yang Jatuh di Lereng Gunung Bromo, Jumlah 4 Orang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.