Berita Penajam Terkini

Mengintip Penangkaran Rusa di Penajam Paser Utara, Tahun 2024 Bakal Ada Anjungan

Terdapat penangkaran Rusa Sambar di Kalimantan Timur (Kaltim), yakni tepatnya berada di Desa Api-api, Penajam Paser Utara.

|
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Kondisi Penangkaran Rusa yang ada di Penajam Paser Utara (PPU) saat didatangi Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat berdatang ke Penajam Paser Utara, Minggu (19/11/2023).  

TRIBUNKALTIM.CO, WARU - Terdapat penangkaran Rusa Sambar di Kalimantan Timur (Kaltim), yakni tepatnya berada di Desa Api-api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Penangkaran Rusa Sambar tersebut, dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHPT) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur

Luasan area dari penangkaran itu yakni 50 hektar terdiri dari 23 hektarnya hijauan pakan ternak, 17 hektar khusus pedock rusa, 5 hektar penangkaran dan 5 hektar perkantoran, permukiman, lab dan gudang.

"Dari semua itu, jadi totalnya 50 hektar," terang Kepala UPTD PTHPT, Muhammad Fatkhul Anam saat diwawancarai TribunKaltim.co, saat adanya kunjungan dari Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, Minggu (19/11/2023).

Baca juga: Akhiri Kunjungan ke Wilayah Selatan Kaltim, Pj Gubernur Kunjungi Penangkaran Rusa Sambar

Mulanya yakni pada tahun 1991, rusa yang ada di penangkaran tersebut hanya berjumlah 80 ekor saja.

Rusa itu didapat dari orang yang menyerahkan saat terkena jerat atau ditangkap, lalu diobati pihaknya.

Sedari jumlah itu, dengan berkat upaya yang pihaknya melakukan dalam pengembangbiakan hewan langka dari kepunahan tersebut, kini pada tahun 2023 ini jumlahnya sudah mencapai 217 ekor rusa.

"Rusa-rusa yang beranak itu dia tidak sekaligus, paling-paling hanya satu ekor-satu ekor sekali. Dan mereka dibesarkan dari lahir di sini (Penangkaran)," ujarnya.

Baca juga: Dukung Pelestarian Satwa Endemik Kalimantan, PT MHU Inisiasi Penangkaran Rusa di Area Pascatambang

Lanjutnya, rusa di penangkaran sebenarnya diletakan berdasarkan kelompok usianya.

Namun, lantaran pedock yang dimiliki kini sudah terdapat banyak rusak, maka tidak bisa dimanfaatkan maksimal.

"Kami bisa saja mengelolakan manajemen dengan baik, kalau ini (Pedock yang rusak) bissa ditutup semuanya," tuturnya.

Kendati demikian, tambahnya Fatkhul ke depannya telah direncanakan akan dilakukan perbaikan, pada tahun 2024 sudah ada anjungan (Jalanannya) dan di tahun 2025 pedocknya sudah dikerjakan.

"Jadi ini layoutnya lebih ditata lagi," pungkasnya.

Penilaian Akmal Malik 

Diberitakan sebelumnya, Penangkaran Rusa yang ada di Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu tempat yang didatangi Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat berdatang ke Penajam Paser Utara, Minggu (19/11/2023).

Penangkaran rusa tersebut dikelola oleh dikelola Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim melalui Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHPT).

Baca juga: Tinjau Penangkaran Rusa di PPU, Pj Gubernur Akmal Malik : Kita Benahi Dulu agar Layak Jadi Destinasi

Di mana, pihak terkait itu klaim telah kberhasil dalam upaya mengembangbiakan para rusa dari kepunahan, dari yang mulanya hanya 80 ekor pada tahun 1991 hingga sudah menjadi 217 ekor pada tahun 2023 ini.

"Artinya upaya ini berhasil, kami berterimakasih kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim serta seluruh jajaran," ungkap Akmal Malik, saat diwawancarai di lokasi penangkaran.

Selanjutnya, berkaitan dengan dijadikan sebagai destinasi, Akmal Malik pun lalu menanyakan apakah ada yang pernah ke Padang Mengatas, Sumatera Barat di sana, sapinya dilepas liarkan di atas lahan yang hijau.

Jadi di Padang Mengatas itu pemandangannya seperti ada di New Zealand, dengan keindahan pemandangan yang hijau dengan sapinya yang berkeliaran dengan bebas dan sapinya banyak di kawasan tersebut.

Baca juga: Dukung Pelestarian Satwa Endemik Kalimantan, PT MHU Inisiasi Penangkaran Rusa di Area Pascatambang

Dirinya pun, meyakini bahwa Kaltim akan bisa melakukan hal yang serupa di penangkaran rusa tersebut. Maka ketika hal bisa dilakukan, sebutnya barulah bisa mengundang orang untuk berdestinasi.

Sehingga, ia inginkan agar terlebih dahulu dilakukan pembenahan lokasi lengkap dengan fasilitas pelengkapnya serta yang terpentingnya menjaga kondisi atau kesehatan para hewan yang ada di penangkaran.

"Karna tujuan destinasi itu membuat orang bahagia. Mari kita benahi dulu lokasi kita, sehingga menjadi tempat yang layak untuk menjadi destinasi wisata," ucapnya.

"Bikin yang enak dilihat dulu dengan fasilitas pendukungnya, seperti toilet dan sebagainya, baru kita berbicara destinasi wisata," katanya.

"Untuk sementara kita fokus ke pemeliharaan dan pengembangbiakan," imbuhnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved