Berita Nasional Terkini
Terjawab Suku/Warga Rohingya Berasal dari Negara Mana serta Alasannya Ditolak oleh Warga Aceh
Terjawab suku/warga Rohingya berasal dari negara mana, sedang ramai dibicarakan usai ditolak oleh warga Aceh.
Warga Berjaga di Pantai
Keuchik Kuala Pawon, Mukhtar yang merupakan gampong tetangga Pante Sukon yang sedang bersama warga mencegah mereka mendarat mengatakan, boat berisi diduga pengungsi Rohingya terlihat sekitar pukul 04.50 WIB.
Begitu diketahui warga dari sejumlah desa segera merapat ke pantai dan menolak mereka untuk mendarat.
"Ada ratusan warga datang dan menolak mereka turun di kawasan desa kami," ujar Mukhtar seperti dikutip TribunKaltim.co dari SerambiNews.com di artikel berjudul BREAKING NEWS - Warga Jangka Bireuen Tolak Etnis Rohingya, Jaga di Pantai Saat Kapal Hampir Tiba.
Di lokasi terlihat Camat Jangka, Kapolsek, Danramil dan berbagai unsur memantau warga dan juga para pengungsi.
Seperti diketahui, para manusia perahu etnis Rohingya itu sudah seringkali terdampar atau sengaja diturunkan ke Aceh.
Awal-awalnya mereka diterima dengan baik oleh warga Aceh, di mana saja mereka terdampar, termasuk di Jangka.
Tetapi akhir-akhir ini, warga pun mulai jenuh karena setelah ditampung baik-baik, kehadiran mereka pun kerap bikin masalah, seperti kabur di lokasi penampungan dan lain-lain.
Pernyataan Kemenlu
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan sebenarnya Indonesia tidak memiliki kewajiban untuk menampung para pengungsi tersebut, apalagi memberikan solusi.
"Yang jelas Indonesia bukan pihak pada Konvensi Pengungsi 1951.
Karena itu Indonesia tidak memiliki kewajiban dan kapasitas untuk menampung pengungsi, apalagi untuk memberikan solusi permanen bagi para pengungsi tersebut," kata juru bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal, melalui rilis resmi yang diterima oleh Kompas.TV, Kamis (16/11/2023).
Menurutnya, selama ini Indonesia mau menampung para pengungsi tersebut murni atas dasar kemanusiaan.
Hal penting yang menjadi catatan, banyak negara konvesi justru menutup pintu untuk para pengungsi itu.
"Penampungan yang selama ini diberikan semata-mata karena alasan kemanusiaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.