Pria Tewas Diterkam Harimau

Ucapan Terakhir Pria yang Tewas Diterkam Harimau di Samarinda pada Sang Istri, Ada Sikap tak Biasa

Inilah ucapan terakhir pria yang tewas diterkam harimau di Samarinda pada sang istri, sebelumnya tunjukkan sikap yang tidak biasa.

TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA dan HO/BKSDA Kaltim
Istri ungkap sikap tak biasa dan ucapan terakhir dari suaminya sebelum tewas diterkam harimau di Samarinda. 

Seharian penuh itu Suwarni dipenuhi rasa bahagia dengan kehangatan yang diberikan almarhum untuknya dan anak-anaknya.

Hari pun berganti. Sabtu pagi ia membangunkan sang suami untuk segera mandi dan sarapan.

Niatnya hari itu mereka akan mendatangi rumah keluarga yang akan melaksanakan acara pernikahan pada Minggu 19 November 2023 pagi.

Namun sebelum itu, seperti biasa sang suami mampir di rumah bernomor 99, Jalan Wahid Hasyim II, Kecamatan Samarinda Utara untuk memberi makan hewan peliharaan majikannya.

Sepanjang perjalanan Suprianda menggelontorkan guyonan yang membuatnya tertawa ringan.

Setibanya di depan gerbang menuju kandang harimau yang berjarak 200 meter dari rumah inti, sang suami turun dan memintanya untuk menunggu bersama buah hati mereka yang masih berusia 1 tahun.

"Tunggu di sini (di luar gerbang menuju kandang). Bapak tidak akan lama," itulah kata-kata terakhir yang ia dengar dari mulut sang suami sebelum hilang dari balik pintu kandang yang berisi harimau pada Pukul 10.30 Wita.

Kronologis Pria Tewas Diterkam Harimau

Proses evakuasi Harimau yang dipelihara secara ilegal di Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda dari rumah bernomor 99 menuju Tabang, Minggu (19/11/2023). Nasib pemilik harimau yang terkam seorang pria. BKSDA Kaltim menegaskan dengan alasan apapun harimau tidak bisa diperlihara
Proses evakuasi Harimau yang dipelihara secara ilegal di Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda dari rumah bernomor 99 menuju Tabang, Minggu (19/11/2023). Nasib pemilik harimau yang terkam seorang pria. BKSDA Kaltim menegaskan dengan alasan apapun harimau tidak bisa diperlihara (HO - BKSDA Kaltim)

Waktu menunjukkan pukul 10.00 Wita saat sebuah sepeda motor memasuki pagar baja berlapis kayu bertuliskan angka 99 di Jalan Wahid Hasyim II, RT 11, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Sabtu (18/11/2023).

Sepeda motor tersebut dikendarai oleh Suprianda (27) yang membonceng istrinya, Suwarni (27) beserta anak laki-laki mereka yang masih berumur 1 tahun.

Sejauh 200 meter berkendara, mereka pun tiba di depan pagar baja lainnya.

Pagar tersebut merupakan akses menuju kandang harimau yang beberapa tahun belakangan dipelihara oleh seorang pengusaha kayu berinisial AS. 

Baca juga: Polisi Juga Temukan Macan Dahan di Rumah AS, Pemilik Harimau yang Terkam Seorang ART hingga Tewas

Suprianda sendiri merupakan karyawan di tempat fitnes milik AS, yang mana juga diberi tugas tambahan untuk memberi makan binatang peliharaan sang majikan.

Pukul 10.30 Wita, Suprianda masuk ke dalam kandang harimau tersebut.

Biasanya pria asal Buton, Sulawesi Tenggara, itu akan mengajak istrinya masuk.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved