Pilpres 2024

Anies Kritik Pembangunan IKN, Sebut Bisa Ciptakan Ketimpangan Baru, Begini Respon Ganjar dan Gibran

Kritik soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan dilayangkan calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Editor: Heriani AM
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow, Rahmat Fajar Nugraha
Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mengkritik pembangunan IKN. Ini tanggapan dari capres PDIP, Ganjar Pranowo dan cawapres dari KIM, Gibran Rakabuming Raka. 

"Kalau mau memeratakan Indonesia, maka bangun kota kecil menjadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh Indonesia," ucap Anies.

"Bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan, karena membangun satu kota di tengah hutan itu sesungguhnya menimbulkan ketimpangan yang baru," ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini juga menyebut, pembangunan IKN justru berkebalikan dengan cita-cita pemerataan pembangunan.

Menurutnya, kota besar yang tak ditopang oleh kota satelit akan menghasilkan ketimpangan di daerah sekitar IKN.

Sebab itu, alasan pemerataan dinilai berbanding terbalik dengan pembangunan IKN.

"Jadi antara tujuan dan langkah yang dikerjakan itu enggak nyambung, kami melihat ini problem.

Karena itu ini harus dikaji secara serius, karena tujuan kita Indonesia yang setara Indonesia yang merata," kata Anies.

Anies melanjutkan, jika pemerintah serius mewujudkan pemerataan, wilayah-wilayah yang sudah ada saat ini harusnya dikembangkan dari kota kecil ke kota skala menengah.

Baca juga: Dampak Pembangunan IKN, Konsumsi BBM Bersubsidi di PPU Naik, Stok Semen di Mahulu dan Kubar Habis

Sejalan dengan itu, kota skala menengah dibuatkan program pengembangan menjadi kota besar.

"Tapi menurut kami langkahnya bukan membangun satu kota, tapi justru dengan membesarkan semua kota yang ada di Indonesia," ucap dia.

Progres IKN

Adapun pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara telah dimuali sejak 2021.

Ditargetkan, pembangunan tahap I yang meliputi pengerjaan jalan tol, bendungan, negara, dan kantor presiden itu rampung pada 2024.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah memulai pembangunan IKN Nusantara tahap II.

Pembangunan tahap kedua ini meliputi proyek-proyek dengan penandatanganan kontrak yang dimulai pada April sampai Mei 2023, seperti gedung kementerian koordinator 2 dan rumah rusun (rusun) aparatur sipil negara (ASN) IKN.

Jokowi mengatakan, pembangunan IKN baru akan selesai pada 15-20 tahun mendatang.

Namun, pada tahun depan, pengerjaan lapangan di IKN sudah tuntas sehingga dapat digunakan untuk penyelenggaraan upacara peringatan HUT RI ke-79.

“Tahun depan, itu banyak yang berpikir tahun depan IKN jadi.

Siapa yang ngomong? Tahun depan itu kita mau upacara di IKN," kata Jokowi saat memberi sambutan pada acara Kompas 100 CEO Forum di IKN, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Biar ASN Semangat Pindah ke IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan Aneka Pemanis, Sekolah Hingga Insentif

“Lapangannya, rumputnya sudah ditanam. Pasti rampung.

Kalau yang lain-lain itu bisa sampai 15 tahun, supaya tahu, supaya tidak jadi miss (miskomunikasi)," katanya.

Hitungan sementara, dibutuhkan anggaran Rp 466 triliun untuk membangun IKN Nusantara.

Dana tersebut akan dipenuhi dari berbagai sumber, mulai dari anggaran negara hingga investor. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Sebut IKN Ciptakan Ketimpangan Baru, Ini Tanggapan Ganjar dan Gibran.                                                                                                                                                                                                                       

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved