Ibu Kota Negara

Anies Makin Berani Tolak IKN Nusantara? Bangun Kota di Hutan, Capres NasDem Nilai tak Nyambung

Anies Baswedan semakin berani tolak IKN Nusantara. Bangun kota di hutan, Capres NasDem nilai tujuan dan langkah tak nyambung.

Kompas.com/Tatang Guritno
Anies Baswedan semakin berani tolak IKN Nusantara. Bangun kota di hutan, Capres NasDem nilai tujuan dan langkah tak nyambung. 

Sebab itu, alasan pemerintah untuk pemerataan dinilai berbanding terbalik dengan tindakan pembangunan IKN.

"Jadi antara tujuan dan langkah yang dikerjakan itu nggak nyambung, kami melihat ini problem.

Karena itu ini harus dikaji secara serius, karena tujuan kita Indonesia yang setara Indonesia yang merata," ucap dia.

Baca juga: Akmal Malik Tinjau Calon Lokasi Pembangunan 2 Bendungan di Penyangga IKN Nusantara

Anies mengatakan, jika pemerintah serius menginginkan adanya pemerataan, kota yang sudah ada saat ini dikembangkan dari kota kecil ke kota skala menengah.

Kemudian, kota skala menengah diberikan program agar bisa berkembang menjadi kota besar.

"Tapi menurut kami langkahnya bukan membangun satu kota, tapi justru dengan membesarkan semua kota yang ada di Indonesia," ucap dia. 

Dialog terbuka Muhammadiyah merupakan rangkaian dialog dengan tiga calon presiden yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pada Kamis (23/11/2023) besok akan dilakukan dialog terbuka untuk pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Sementara itu, untuk paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka rencananya digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11/2023).

Dalam sesi Anies - Muhaimin terdapat lima panelis yang dihadirkan.

Pertama, Ulama Intelektual Professor Saad Ibrahim yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

Kedua, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Guru Besar Program Studi Pendidikan Biologi professor Sofyan Anif.

Lalu, mantan Ketua Komisi Yudisial dan juga Guru Besar Program Studi Ilmu Hukum UMS Aidil Fitriciada, peneliti senior LIPI Professor Siti Zuhro, dan terakhir Guru Besar Politik Islam-Ilmu Politik Professor Zuly Qodir.

Baca juga: Biar ASN Semangat Pindah ke IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan Aneka Pemanis, Sekolah Hingga Insentif

Ekonom Bongkar Alasan Investor Asing Belum Masuk ke IKN Nusantara

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, para investor asing masih meragukan detail rencana pembangunan IKN.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved