Ibu Kota Negara

ASN Berkeluarga tak Perlu Khawatir Pindah ke IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan Sekolah Berkualitas

Aparatur Sipil Negara (ASN) berkeluarga tak perlu khawatir pindah ke IKN Nusantara. Pemerintah siapkan sekolah berkualitas.

ISTIMEWA
Ilustrasi PNS - Aparatur Sipil Negara (ASN) berkeluarga tak perlu khawatir pindah ke IKN Nusantara. Pemerintah siapkan sekolah berkualitas. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.

Aparatur Sipil Negara (ASN) berkeluarga tak perlu khawatir pindah ke IKN Nusantara.

Pemerintah siapkan sekolah berkualitas untuk ASN berkeluarga yang bakal dimutasi ke IKN Nusantara.

Hal itu dilakukan agar ASN semangat pindah ke Ibu Kota Nusantara.

Baca juga: Cerita ASN Bappenas dan Kemenkeu Mencoba Kerja Langsung di IKN Nusantara

Baca juga: Soroti Alasan Bangun IKN Nusantara, Anies: Bangun Kota di Tengah Hutan, Menimbulkan Ketimpangan Baru

Baca juga: Anies Baswedan Kembali Lontarkan Kritik Soal IKN Nusantara, Bangun Kota di Hutan Picu Ketimpangan

Diketahui, mulai 2024, ribuan ASN akan dipindahtugaskan dari Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Beberapa pemanis yang disiapkan adalah fasilitas sekolah yang bagus hingga tambahan insentif.

Presiden Jokowi sendiri menargetkan IKN sudah menjadi Ibu Kota Indonesia pada 2024 mendatang.

Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur nantinya bakal dilengkapi dengan sekolah berkualitas baik.

Tujuannya agar ASN yang berkeluarga tak ragu untuk pindah.

Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

"Agar ASN yang pindah ke sana akan 'kerasan'," ujar Menpan RB Azwar Anas.

Baca juga: Akmal Malik Tinjau Calon Lokasi Pembangunan 2 Bendungan di Penyangga IKN Nusantara

Sekolah kualitas baik jadi bagian dari "pemanis" infrastruktur dasar yang mumpuni bagi ASN, yang mau pindah ke IKN.

Pemerintah, kata Anas, juga menyiapkan "pemanis" lain berupa insentif khusus.

Salah satu insentif yang sedang disiapkan adalah pemberian biaya kepindahahan ASN.

Selain itu juga pemerintah juga menyiapkan insentif untuk biaya tinggal ASN beserta keluarga di IKN.

"Jadi mulai ongkos pindah alamat, sampai selama dia tinggal di sana termasuk, sedang dicari dan dikaji," lanjut Anas.

Proses perpindahan ASN ke IKN sendiri dijadwalkan berlangsung bertahap, mulai Maret 2024, kemudian lanjut Juli dan Agustus 2024.

Pada tahap pertama, sebanyak 2.000 ASN akan pindah ke IKN, walau jumlah ini masih bisa berubah tergantung kesiapan gedung tempat tinggal ASN.

"Hampir semua K/L (kementerian dan lembaga) pindah, tapi eselonnya tertentu, enggak semua eselon, yang terkait bisnis masih tetap di Jakarta," pungkas Anas.

Baca juga: Akmal Malik Tinjau Calon Lokasi Pembangunan 2 Bendungan di Penyangga IKN Nusantara

Pindah Mulai Maret

Anas mengatakan, jumlah ASN yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara pada tahun depan tergantung selesainya pembangunan infrastruktur tempat tinggal.

Meski demikian, Anas memperkirakan akan ada 1.200 orang - 3.200 ASN yang akan pindah ke IKN pada tahap pertama.

"Tahap pertama ada 1.200-an sampai ke 3.200, tergantung selesainya gedung di sana," ujar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Dia menjelaskan, bagi ASN yang belum menikah bisa bertempat tinggal secara berbagi di satu tempat.

Namun, untuk ASN yang sudah menikah akan disiapkan tempat untuk keluarga.

Sejalan dengan hal tersebut, Anas juga menyebutkan, nantinya di setiap kementerian akan ada persiapan teknis untuk kepindahan ASN jabatan tertentu.

Artinya, ada ASN yang pindah duluan dan ada yang tidak.

"Intinya, begitu tempat siap kita sudah siapkan (kepindahan)," kata Anas.

Lebih lanjut Anas mengungkapkan bahwa pemerintah sudah membuat simulasi kepindahan ASN ke IKN untuk bulan Maret, Juli dan Agustus 2024.

Termasuk nantinya akan memberikan insentif untuk ASN yang pindah.

Mantan Bupati Banyuwangi itu pun meyakinkan para ASN agar tidak takut untuk pindah ke IKN.

Dia berjanji lingkungan kantor di IKN akan lebih menyenangkan dan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) bisa langsung diterapkan.

"Apa lagi kita beresin smart ASN, penilaian kinerja, tak banyak aplikasi, platform tunggal akan selesai.

Jadi sistem kerja jauh lebih efisien di IKN," kata Anas.

Selain itu, pemerintah juga melengkapi fasilitas penunjang di IKN.

Salah satunya sekolah jenjang TK hingga SMA yang berstandar nasional dan internasional.

"Sehingga PNS yang tinggal di sana anaknya bisa sekolah tak perlu Sabtu Minggu pulang ke Jakarta," tambahnya.

Baca juga: Biar ASN Semangat Pindah ke IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan Aneka Pemanis, Sekolah Hingga Insentif

22 ASN Sudah Kerja dari IKN

Sebanyak 22 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bekerja dari IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim). 

ASN ini bekerja dari IKN Nusantara dalam program Work Form IKN (WFI) mulai Rabu (22/11/2023).

Kegiatan ini untuk memperkenalkan IKN Nusantara dan konsep kota hutan yang berkelanjutan kepada para ASN.

Simak selengkapnya update IKN Nusantara di artikel Tribun Kaltim Hari Ini edisi Kamis (23/11/2023).

"WFI ini sudah berjalan sejak Juni 2022, ada ribuan pekerja.

Sebagian pegawai dari kementerian dan otorita sudah bekerja di sini.

Tetapi, itu kan bagian dari membangunnya, nanti siapa yang mengisinya. Ini yang dimaksud dengan WFI,” ungkap Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe saat membuka WFI, Rabu (22/11/2023).

Dalam rangkaian WFI, para ASN dapat merasakan pengalaman bekerja sekaligus mewujudkan ekosistem kerja di wilayah IKN sebelum pemindahan ASN pada 2024 mendatang. 

"Nah, sebagai user, experience apa yang diharapkan ini bisa kami masukkan ke dalam program pembangunan ibu kota," jelasnya.

Baca juga: Anies Makin Berani Tolak IKN Nusantara? Bangun Kota di Hutan, Capres NasDem Nilai tak Nyambung

Salah seorang perwakilan dari Kementerian Keuangan, Devi Listiyani, mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di ibu kota baru.

Ia takjub melihat pembangunan di kawasan  IKN yang makin gencar.

"Kalau aku lihat tadi sudah ada plang-plangnya (peruntukkan bangunan) ya.

Saya lihat sudah mulai tertata untuk area-areanya," ujarnya.

Perempuan yang punya keluarga besar di Kota Balikpapan ini juga mengaku siap untuk dipindahkan ke IKN.

"Mau nggak mau, harus siap. Karena ASN itu harus siap ditempatkan di mana aja," jelasnya.

Senada dengannya, perwakilan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Anom Cahyo, juga mengatakan siap dipindahkan. 

Terlebih, Anom mengaku, bukan pertama kalinya datang ke IKN. 

Sudah beberapa kali sempat meninjau IKN dan melihat perkembangannya sangat masif.

"Perkembangan di sini cukup pesat ya karena memang ini juga dipantau langsung oleh presiden dan sejumlah kementerian saling bersinergi," tambahnya. 

Baca juga: Rekam Jejak Pendapat Anies Baswedan Soal IKN Nusantara, Kini Kritik Habis Program Andalan Jokowi

Selain bekerja di dalam gedung, para ASN itu juga merasakan langsung nuansa bekerja di luar kantor, sembari mengunjungi sederet pembangunan infrastruktur di IKN. 

Baik Hunian Pekerja Konstruksi, Sumbu Kebangsaan, Titik Nol, Rumah Tapak Menteri, Komplek Perkantoran, Istana Presiden, Bukit Bengkirai, hingga Rumah Tekno.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Perencanaan, Organisasi, dan Kerja Sama Otorita IKN, I G. A. Krisna Murti.

Ia menjelaskan, kegiatan WFI pada kelompok pertama ini bertujuan mewujudkan ekosistem kerja di IKN sebelum pemindahan ASN pada 2024.

Menurutnya, ASN dari dua kementerian ini rata-rata baru pertama kali menginjakkan kaki di IKN.

"Jadi kita menumbuhkan kesadaran bahwa ini nyata, bukan mimpi lagi. Nanti kita akan pindah ke sini (IKN)," ungkapnya.

Ia juga membeberkan, kelompok ASN yang merasakan pengalaman bekerja di IKN dalam WFI ini memang akan berlanjut hingga beberapa kelompok.

"Ini akan kita buktikan nanti, kelompok pertama yang terbatas, kemudian kelompok selanjutnya, sehingga terakhir sudah ada di gedung," jelasnya.

Ya, setiap kelompok akan dievaluasi sehingga kegiatan yang diikuti kelompok demi kelompok selanjutnya  menjadi WFI berkembang. 

Baca juga: Gibran Respon Penilaian Anies yang Sebut IKN Nusantara Timbulkan Ketimpangan: Gak Usah Ditanggapi

Krisna juga mengatakan, pemilihan kementerian dan lembaga yang ikut pada WFI  berdasarkan undangan dari Otorita IKN. 

"Pemilihan  masih random. Karena juga baru pertama.

Ini masih mencari bentuk juga. Nanti ada evaluasi.

Kita perbaiki pada kelompok berikutnya sampai kelompok terakhir," katanya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IKN Bakal Dilengkapi Sekolah Kualitas Baik agar ASN yang Berkeluarga Tak Ragu Pindah"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved