Pilpres 2024

Sikap Jokowi yang Tak Dukung Ganjar di Pilpres 2024 Dinilai Tak Pantas, Cek Hasil Survei SMRC

Sikap Jokowi yang tak dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dinilai tak pantas, cek hasil survei SMRC

|
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
Tangkapan layar Youtube PDI Perjuangan
Presiden Joko Widodo terlihat bertepuk tangan ketika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menggelorakan kader untuk memenangkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sikap Jokowi yang tak dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dinilai tak pantas, cek hasil survei SMRC 

TRIBUNKALTIM.CO - Lembaga survei meriset berbagai hal terkait Pilpres 2024.

Termasuk penilaian publik terhadap Presiden Jokowi yang dinilai tak mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Survei tersebut dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Hasil survei SMRC menunjukkan, publik menilai perilaku Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak jelas memberikan dukungan pada capres PDIP, Ganjar Pranowo, adalah kurang pantas dan tidak pantas.

Sebanyak 39 persen responden menyatakan sikap Jokowi tersebut kurang pantas dan delapan persen menyatakan tidak pantas sama sekali.

Baca juga: Novel Baswedan Sebut Pemerasan Merupakan Level Tertinggi Korupsi, Curiga Firli Bahuri Sudah Terbiasa

"Yang mengatakan pantas 30 persen," kata pendiri SMRC Saiful Mujani dalam tayangan YouTube SMRC TV, dikutip Jumat (24/11/2023).

Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip tayangan tersebut oleh Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad.

Atas hasil tersebut, Saiful Mujani menilai dukungan moral masyarakat terhadap sikap Jokowi terhadap PDIP tidak kuat.

Menurutnya, masyarakat sudah terlanjur mengenal Jokowi sebagai kader PDIP.

Oleh karena itu, dari hasil survei tersebut, masyarakat menilai semestinya Jokowi mendukung secara eksplisit capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.

"Dan kita tahu, di dalam keputusan tersebut (pengusungan Ganjar Pranowo), Pak Jokowi sendiri hadir (di Istana Batutulis).

Di beberapa kesempatan juga secara verbal mengatakan saya titip Ganjar Pranowo dimenangkan kira-kira begitu," ujar Saiful Mujani.

"Tapi, harusnya itu kan tidak disertai dengan Gibran menjadi calon wakil presiden Prabowo.

Harusnya seperti itu, tapi kenyataannya tidak demikian," katanya lagi.

Di sisi lain, Saiful memandang apa yang terjadi pada kasus Jokowi tidak secara jelas mendukung Ganjar Pranowo yang adalah kader PDIP, menjadi satu hal unik dalam politik Indonesia.

Ia mengaku tidak pernah menemukan kasus ini terjadi di negara atau daerah lain.

"Jadi ini peristiwa yang sangat langka, peristiwa yang saya tidak tahu di daerah lain, tapi itu bisa terjadi di sini," ujar Saiful.

"Nah itu kalau mau menyebut secara positif, itu unik.

Tapi kalau mau bicara kritis, mungkin menyimpang dari pakem-pakem perilaku politik elite," katanya lagi.

Diketahui, PDIP mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sementara itu, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, diketahui adalah cawapres Prabowo.

Pasangan ini mendapatkan nomor urut 2 di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Sebagai informasi, survei SMRC ini dilakukan pada 29 Oktober-5 November 2023.

Baca juga: Nama Abraham Samad Dicatut Timnas AMIN? Eks Ketua KPK Tak Pernah Dihubungi, Tokoh Lain Tolak Gabung

Survei ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling, dengan 2.400 responden.

Lalu, response rate sebesar 1.939 atau 81 persen.

Sementara itu, margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil Survei Elektabilitas

LSI Denny JA

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Survei ini diambil pada 6—13 November 2023 dengan 1.200 responden.

Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul dengan 40,3 persen.

Di posisi kedua ada Ganjar-Mahfud dengan 28,6 persen.

Posisi ketiga ditempati Anies-Muhaimin dengan 20,3 persen.

Meski begitu, ada 10,8 persen responden belum menentukan pilihan.

Survei ini menggunakan metode multi stage random sampling.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error 2,9 persen.

IPO

Survei Indonesia Political Opinion (IPO) diambil pada 10—17 November 2023.

Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto berada di angka 37,5 persen.

Lalu, Anies Baswedan berada di posisi kedua dengan 32,7 persen.

Pada survei ini, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi ketiga dengan 28,3 persen.

Urutan elektabilitas tetap sama saat capres disandingkan dengan cawapresnya.

Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan 36,2 persen.

Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan 34,1 persen.

Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan 27,1 persen.

Survei ini diikuti 1.400 responden dengan margin of error 2,50 persen.

Baca juga: Profil Ais Shafiyah atau Ning Ais Jubir Muda Timnas AMIN, Bukan Kaleng-Kaleng, S2 Cardiff University

LPI

Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) melakukan survei pada 9—13 November 2023.

Hasil survei LPI menunjukkan Ganjar-Mahfud meraih 38,75 persen, Prabowo-Gibran 34,25 persen, dan Anies-Muhaimin 24,00 persen.

Sementara itu, 3,00 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini dilakukan LPI secara khusus untuk memotret elektabilitas pasangan capres-cawapres setelah putusan MKMK.

Survei ini diikuti 1.300 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen.

Survei Political Weather Station (PWS)

Periode survei : 1-8 November 2023

Prabowo-Gibran : 39,7 persen

Ganjar-Mahfud MD : 34,8 persen

Anies-Cak Imin : 22,4 persen

Tidak tahu/tidak jawab : 3,1 persen

- Jumlah responden : 1.220

- Margin of error: 2,83 persen

Poltracking

Anies-Muhaimin: 24,4 persen

Prabowo-Gibran: 40,2 persen

Ganjar-Mahfud: 30,1 persen

Belum menentukan pilihan: 5,3 persen

Periode survei: 28 Oktober-3 November 2023

Jumlah responden survei: 1.200 responden

Margin of error: 2,9 persen

Tingkat kepercayaan: 95 persen

Teknik survei: Multistage Random Sampling

Baca juga: Rekam Jejak Pendapat Anies Baswedan Soal IKN Nusantara, Kini Kritik Habis Program Andalan Jokowi

Populi Center

Anies-Muhaimin: 22,3 persen

Prabowo-Gibran: 43,1 persen

Ganjar-Mahfud: 23,0 persen

Belum menentukan pilihan: 10 persen

Tidak menjawab: 1,6 persen

Periode survei: 29 Oktober-5 November 2023

Jumlah responden survei: 1.200 responden

Margin of error: 2,8 persen

Tingkat kepercayaan: 95 persen

Teknik survei: Multistage Random Sampling

Indikator Politik

Anies: 19,9 persen

Prabowo: 33,2persen

Ganjar: 22,1 persen

Belum menentukan pilihan: 23,2 persen

Periode survei: 27 Oktober-1 November 2023

Jumlah responden survei: 1.220 responden

Margin of error: 2,9 persen

Tingkat kepercayaan: 95 persen

Teknik survei: Multistage Random Sampling

Charta Politika

Anies-Muhaimin: 24,30 persen

Prabowo-Gibran: 34,75 persen

Ganjar-Mahfud: 36,80 persen

Tidak tahu/tidak menjawab: 4,3 persen

Periode survei: 26-31 Oktober 2023

Jumlah responden survei: 2.400 responden

Margin of error: 2,0 persen

Tingkat kepercayaan: 95 persen

Teknik survei: Multistage Random Sampling

Indo Barometer

Anies-Muhaimin: 18,3 persen

Prabowo-Gibran: 34,2 persen

Ganjar-Mahfud: 26,2 persen

Belum menentukan pilihan: 13,4 persen

Tidak bersedia menjawab: 3,9 persen

Merahasiakan pilihan: 3,3 persen

Tidak akan memilih: 0,7 persen

Periode survei: 25-31 Oktober 2023

Jumlah responden survei: 1.230 responden

Margin of error: 2,79 persen

Tingkat kepercayaan: 95 persen

Teknik survei: Multistage Random Sampling. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei SMRC: 39 Persen Publik Nilai Sikap Jokowi yang Tak Jelas Dukung Capres PDIP Kurang Pantas"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved