Pelestarian Budaya Berau Melalui Festival Menuju Masa Depan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Komunitas Tepian Kolektif menggelar festival akhir tahun dengan tema “Menuju Masa Depan” yang berlangsung sejak 27 November sampai Selasa 28 November 2023 di Berau, Kalimantan Timur.

Agenda ini mendapatkan dukungan penuh dari Balai Pelestarian Budaya Provinsi, dalam upaya pengarsipan budaya, khususnya di Berau, Kalimantan Timur.

Koordinator Lapangan, Primadana Afandi menjelaskan kegiatan ini menampilkan beberapa agenda pertunjukan.

Yakni pertunjukan anak yakni “Si Lus dan Buaya Pundung” yang sebelumnya sempat ditampilkan di festival lainnya di luar Berau mengangkat Legenda Berau.

Baca juga: 17 Kelompok Kesenian Rakyat Tampil pada Gelaran Terima Kasih Jawa Tengah

Kemudian, kegiatan menggambar bersama dengan Ruang Perupa Berau.

Juga ada menonton Beraama dalam kegiatan Tepi Layar.

Lalu menampilkan tari Gong dan tari Nukiln Tubuh-tubuh Setempat, mengangkat budaya Berau dan kegiatan lainnya.

“Kegiatan ini memang menggandeng banyak komunitas lainnya, dengan maksud agar semua komunitas dengan macam-macam disiplin ilmu bisa saling terkoneksi,” bebernya kepada TribunKaltim.co, Selasa (28/11/2023).

Prima kemudian menjelaskan tema yang mereka usung, yakni “Menuju Masa Depan” sengaja dipilih sebagai bahan refleksi kami selama berkegiatan satu tahun ini.

Baca juga: Sinopsis Drama Korea Strong Girl Nam Soon Episode 10 yang Tayang Malam Ini, Pengakuan Ryu Shi O

Praktik arsip umumnya dikaitkan dengan membaca apa yang telah terjadi di masa lalu.

"Namun dalam praktik kami di Tepian Kolektif, justru arsip kami baca dalam konteks hari ini untuk melihat masa depan," ujarnya.

"Masa depan inilah yang ingin kami cari ketika menawarkan beberapa program di dalam Menuju Masa Depan,” kata Primadana.

“Kami berharap dapat mengajak siapapun yang datang untuk berspekulasi bersama kami dalam membaca arsip yang dihadirkan melalui program yang kami sediakan,” tambahnya.

Baca juga: Lembaga Adat Bulungan Malinau Tampilkan Aksi Teatrikal Hikayat Raja, Edukasi Sejarah Lewat Teater

Adapun agenda lainnya yakni Program Jumpa Maestro bersama pegiat seni yakni Syakhran, untuk melihat kembali arsip ingatan dan arsip tubuh seorang maestro dari Berau Syakhran.

“Dalam kegiatan ini kami juga menjalin silaturahmi dengan komunitas, pergerakan maupun ruang kreatif yang ada di Berau dan sama-sama menggelar potensi dan bisa saling berkolaborasi,” ungkapnya.