Berita Nasional Terkini

Cak Imin Kompak dengan Megawati Soal Sikap Penguasa Mirip Orde Baru, Ungkap Cara Atasi Kecurangan

Cak Imin kompak dengan Megawati soal sikap penguasa mirip Orde Baru, ungkap cara atasi kecurangan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Bakal Calon Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin - Cak Imin memiliki tekad ungguli PDIP di Jawa Tengah, minta para kader PKB bergerak. Cak Imin kompak dengan Megawati soal sikap penguasa mirip Orde Baru, ungkap cara atasi kecurangan 

Mereka dinilai berpotensi untuk dimobilisasi.

"Nah itu juga hanya bisa dilakukan oleh Menteri Sosial dan Kementerian Sosial juga tersentralisasi oleh partai tertentu," katanya.

Nusron kemudian membahas potensi mobilisasi di tempat lain.

Dia bilang, potensi adanya mobilisasi di lembaga permasyarakatan (lapas) yang juga hanya bisa dilakukan oleh Menkumham Yassona Laoly yang berasal dari kader PDIP.

"Yang bisa dimobilisasi adalah lapas lapas ya kan lapas lapas yang itu juga kita tahu kebetulan menterinya juga datang dari partai tertentu," katanya.

Karena itu, Nusron menuturkan bahwasanya kemungkinan adanya mobilisasi para pendamping desa.

Dia bilang, hal ini hanya bisa dilakukan seorang menteri yang berasal dari PDIP.

"Para pendamping pendamping desa yang bisa mempengaruhi kepala desa pembangunan desa diklaim sama ditakut-takutin kalau nggak ikut nanti nggak akan ke bagian pembangunan desa itu juga dari menterinya dari partai tertentu," katanya.

Terakhir, Nuaron menyatakan salah satu ciri gaya orde baru adalah intelijen negara dipakai untuk kepentingan memenangkan paslon tertentu.

Baca juga: Elektabilitas dan Hasil Survei Capres dan Cawapres 2024 setelah KPU Tetapkan Nomor Urut Capres 2024

Baca juga: Respon Istana Soal Orasi Emosional Megawati, Jengkel Lihat Penguasa Sekarang Mirip Orde Baru

Dia mengungkit kasus pj kepala daerah diminta membuat fakta integritas memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD oleh BIN.

"Salah satu ciri lagi Orde Baru adalah Intelijen Negara itu dipakai untuk kepentingan menakut-nakutin orang kemudian membuat pakta integritas supaya memenangkan calon tertentu.

Dan saya tahu dan kita semua paham dan itu dilakukan oleh pasangan tertentu bukan oleh Pak Jokowi dan kita juga sama-sama tahu bahwa aparatur aparatur ini juga mempunyai kedekatan dengan pihak-pihak siapa," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Megawati Bilang Penguasa Bertindak seperti Orba, Cak Imin: Mulai Disadari Semua Pihak"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved