Berita Balikpapan Terkini

Alwi Al Qadri tak Rekomendasikan Perpanjangan Kontrak Proyek Pengendalian Banjir DAS Ampal

Drainase yang dibuat model tertutup sudah jelas salah, lantaran sedimentasi di Balikpapan sangat tinggi.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Pengerjaan proyek pengendalian banjir atau Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. DPRD Balikpapan tidak rekomendasikan pihak yang mengerjakan proyek pengendalian banjir DAS Ampal, Rabu (29/11/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pengerjaan proyek pengendalian banjir atau Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terus menjadi sorotan berbagai pihak.

Tak terkecuali, Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Kamaruddin Ibrahim.

Ia menilai sisi perencanaan proyek multiyears senilai Rp136 miliar terkesan asal.

Drainase yang dibuat model tertutup sudah jelas salah, lantaran sedimentasi di Balikpapan sangat tinggi.

Baca juga: PTMB akan Rekayasa Distribusi Air Bersih Akibat Dampak Proyek DAS Ampal Balikpapan

Dengan kondisi drainase tertutup maka menimbulkan jalur buntu.

"Apalagi dikerjakan dengan asal-asalan. Pas tahu dia menyusun beton-betonnya miring- miring, otomatis kotoran akan nyangkut," ucap H Aco, sapaan akrab Kamaruddin Ibrahim, Rabu (29/11/2023).

Ia menerangkan, maksud drainase tertutup adalah parit yang bersih dan hanya dialiri air, kemudian tidak ada sedimentasinya.

Jika drainasenya tertutup, ada sedimentasi dan sampah, maka otomatis akan membuat banjir lebih parah.

Melihat situasi ini, H Aco khawatir banjir di MT Haryono akan lebih parah dibandingkan sebelumnya.

Baca juga: Balikpapan Seperti Kota Debu, GMNI Balikpapan Anggap Pengerjaan Proyek DAS Ampal Sembrono

"Artinya ketika pekerjaan ini selesai, saya tidak yakin bisa menyelesaikan banjir di MT Haryono," ucap H Aco.

Selain itu, proyek DAS Ampal yang digarap PT Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor sempat
dikabarkan meminta perpanjangan kontrak masa kerja.

Sinyal perpanjangan kontrak tersebut, lantaran progres pada proyek di kawasan Jalan MT Haryono Balikpapan ini diprediksi tidak dapat mengejar target hingga Desember 2023 mendatang.

Pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru atau tepatnya di depan Kantor Telkom, MT Haryono, Kota Balikpapan, yang menjadi bagian dari proyek DAS Ampal.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru atau tepatnya di depan Kantor Telkom, MT Haryono, Kota Balikpapan, yang menjadi bagian dari proyek DAS Ampal, Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Saran tak Perpanjang Masa Kerja

Kabar tersebut disoroti Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri.

Ia secara tegas menolak opsi perpanjangan kontrak PT Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor pengerjaan Proyek DAS Ampal, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved