Pilpres 2024

Anggaran Belanja Alutsista Rp 61,7 Triliun Buat Dana Kampanye Prabowo-Gibran? Simak Penjelasan TKN

Anggaran belanja alutsista Rp 61,7 triliun buat dana kampanye Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming? Simak penjelasan TKN

Editor: Rafan Arif Dwinanto
SURYA/PURWANTO
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (belakang) saat menaiki kendaraan taktis ringan Maung yang dikendarai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri BUMN Erick Thohir (depan kanan) saat meninjau gudang peluru atau munisi di PT Pindad, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023). Anggaran belanja alutsista Rp 61,7 triliun buat dana kampanye Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming? Simak penjelasan TKN 

TRIBUNKALTIM.CO - Tambahan belanja alutsista sebesar Rp 61,7 triliun disorot.

Muncul tuduhan, anggaran yang bersumber dari pinjaman luar negeri ini akan digunakan sebagai dana kampanye untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kini maju di Pilpres 2024.

Diketahui, Prabowo Subianto mendapat nomor urut 2 dan berpasangan dengan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming.

Namun, tuduhan tersebut ditepis Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran , Sufmi Dasco Ahmad.

Baca juga: Progres Pembangunan IKN Nusantara Capai 60 Persen di Saat Timnas AMIN Gencar Usulkan Pembatalan

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru, Terungkap Lumbung Suara AMIN, Prabowo dan Ganjar

Dasco membantah jika pinjaman luar negeri sebesar Rp 61,7 triliun untuk tambahan belanja Alutsista, bakal digunakan untuk capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berkampanye.

Dasco meminta agar anggapan-anggapan seperti itu tidak muncul lagi ke depannya.

"Saya juga bingung kalau dikait-kaitkan bahwa keperluannya untuk (kampanye) beberapa bulan ke depan ini yang tinggal 3 bulan.

Nah itu untuk dipahami bahwa jangan sampai ada anggapan-anggapan seperti itu," ujar Dasco saat ditemui di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

"Ya iya, kampanyenya sudah (sisa) 3 bulan ini, sementara itu (pinjaman luar negeri) kan nanti buat tahun depan, tahun depannya lagi," sambung Ketua Harian Partai Gerindra ini.

Dasco menjelaskan, jika melihat lebih rinci, sebenarnya tidak ada penambahan anggaran yang didapat oleh kementerian yang Prabowo pimpin tersebut.

Dasco bahkan membocorkan ada kementerian yang meminta penambahan anggaran, tapi tidak dikabulkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

"Sebenarnya kalau dilihat tidak ada penambahan.

Karena usul yang disampaikan itu kemudian ada pembatasan dari Bu Menkeu mengenai anggaran alutsista.

Untuk diketahui bahwa seperti saya dapat informasi, bahwa usulan-usulan penambahan anggaran itu tidak cuma Kemenhan, yang lain-lain juga ada yang memang kemudian belum dapat disetujui oleh Kemenkeu dengan alasan ketidakadaan anggaran," tutur Dasco.

Baca juga: Jaga Netralitas, TPDI & Perekat Nusantara Desak Kapolri Hentikan Pemeriksaan Jubir TPN Ganjar-Mahfud

Baca juga: Terjawab Penguasa Suara di Jakarta, Jatim, Jabar dan Jateng, Cek Hasil Survei Pilpres 2024 Terbaru

Lalu, Dasco menyebut pinjaman luar negeri Rp 61,7 triliun itu digunakan untuk belanja alutsista ke depannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved