Prajurit Asal Kukar Gugur di Papua

Tiba Hari Ini di Tenggarong, Pratu Sandy Primadana Gugur Ditembak KKB Dimakamkan di Bukit Biru

Kabar duka datang dari tanah Papua, seorang prajurit TNI asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur

|
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
HO/Rider 411/Pandawa
Ilustrasi upacara penguburan secara militer di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Mempersiapkan mekanisme pemakaman Pratu Sandy Primadana yang akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Biru, Tenggarong Kutai Kartanegara. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kabar duka datang dari tanah Papua, seorang prajurit TNI asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur gugur di medan pertempuran.

Pratu Sandy Primadana (25), prajurit asal Kutai Kartanegara menjadi salah satu dari dua prajurit yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Kamis (30/11/2023) sore.

Kepada TribunKaltim.co, Komandan Kodim (Dandim) 0906/KKR, Letkol Inf Jeffry Satria mengungkapkan, gugurnya Pratu Sandy Primadana menjadi duka tersendiri bagi prajurit TNI di Kukar.

Pihaknya pun tengah mempersiapkan mekanisme pemakaman Pratu Sandy Primadana yang akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Biru, Tenggarong Kutai Kartanegara.

Baca juga: BREAKING NEWS: Densus 88 Antiteror Mabes Polri Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

"Kalau tidak ada halangan, rencana Jenazah tiba hari ini melalui bandara Samarinda,” ujarnya, Sabtu (2/12/2023).

Jeffry mengungkapkan, saat ini jenazah prajurit kelahiran Balikpapan, 18 Desember 1998 itu, tengah dalam perjalanan menuju Kukar.

Diperkirakan Jenazah Pratu Sandy Primadana akan tiba di rumah duka pada sore nanti.

“Untuk waktunya masih kita komunikasikan, kalobisa langsung malamnya,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, jenazah Pratu Sandy Primadana akan disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Durian RT 03 Kelurahan Loa Lepu, Jalur Dua Poros Samarinda-Tenggarong.

Baca juga: Diduga Terkait Jaringan Teroris, Densus 88 Tangkap Tukang Servis Ponsel di Kota Samarinda

Jenazah diberangkatkan terlebih dahulu dari Timika menuju Jayapura 06.55 WIT- 08.05 WIT dengan pesawat Lion JT 984.

Kemudian, jenazah kembali diterbangkan menuju Jakarta pada pukul 08.50 WIT- 11.55 WIB dengan menggunakan Batik Air 6181: Jayapura - Jakarta.

Selanjutnya, jenazah dijadwalkan akan diterbangkan dari Jakarta menuju Kalimantan Timur via bandara APT Pranoto Samarinda dengan jadwal 13.00 WIB - 16.20 WITA.

Selanjutnya, dibawa ke rumah duka.

Baku Tembak saat Ambil Air

Seorang prajurit TNI Satgas Pamtas Mobile Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis Rider 411/Pandawa asal Kutai Kartanegara gugur dalam kontak senjata di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pratu Sandi Primadana, prajurit Kostrad asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi satu dari dua prajurit yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Kamis (30/11/2023) sore.

Berdasarkan kronologi yang beredar, dua anggota TNI ditembak KKB Papua saat melaksanakan kegiatan mengambil air dari pos.

Kematian pemuda lajang berusia 25 tahun itu diketahui dari laporan kepada Korem 172/PWY, Komando Resor Militer yang berada di bawah komando dari Kodam XVII/Cenderawasih.

Dalam laporan tersebut disebutkan terjadi kontak tembak antara Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Kodap III Ndugama yang dipimpin Egianus Kogoya di Distrik Paro Kabupaten Nduga.

Saat itu, Pratu Sandy bertugas di Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW. Saat baku tembak itulah Pratu Sandy diduga terkena peluru.

Baca juga: 4 Prajurit Berguguran, Tewas Ditembak KKB Papua di Wilayah Egianus Kogoya, Respon Panglima TNI

Tak hanya Pratu Sandy, rekannya bernama Prada Muhamad Fadli yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, juga menjadi korban meninggal dunia dalam baku tembak itu.

Dalam laporan itu diketahui kalau KST Kodap III Ndugama menyerang Pos Paro Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW menggunakan senjata api jenis SO Minimi.

"Iya memang benar ada kabar duka bahwa prajurit TNI asal Kutai Kartanegara telah gugur," ujar Dandim 0906/KKR, Letkol Inf Jeffry Satria.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved