Berita Regional Terkini

Update Erupsi Gunung Marapi, Media Asing Soroti 11 Pendaki Tewas, tak Ada Larangan Pendakian?

Update erupsi Gunung Marapi Sumbar. Media asing ramai soroti 11 pendaki tewas. Diketahui, ada 75 pendaki saat erupsi, tak ada larangan pendakian?

Editor: Amalia Husnul A
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Seorang pendaki gunung Marapi berhasil dievakuasi petugas Senin (4/11/2023). Update erupsi Gunung Marapi Sumbar. Media asing ramai soroti 11 pendaki tewas. Diketahui, ada 75 pendaki saat erupsi, tak ada larangan pendakian? 

Laporan Reuters, dengan judul: Eleven climbers die in Indonesia after volcano erupts, 3 survivors found - official

Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Sumbar Abdul Malik mengatakan tim penyelamat menemukan 11 jenazah pendaki saat mereka mencari mereka yang masih hilang dan menyelamatkan tiga lainnya pada Senin (4/12/2023) pagi.

3. Xinhua

Judul laporan Xinhua: 11 climbers die after volcanic eruption in Indonesia

Pada tahap pertama pencarian, tim penyelamat menemukan 49 pendaki.

Semua pendaki kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Ada pula yang sudah kembali ke rumah.

Lalu, tahap kedua pencarian, 14 orang ditemukan.

"3 orang selamat, dan 11 lainnya meninggal dunia," papar Malik kepada Xinhua.

Ketiganya sedang dalam perjalanan menuju kaki gunung di bagian barat Indonesia saat terjadi letusan.

Pihak berwenang mengerahkan hampir 100 orang untuk mencari total 75 pendaki yang tercatat.

4. Washington Post

Judul laporan Washington Post yakni: 11 bodies recovered after volcanic eruption in Indonesia, and 22 climbers are still missing

Mengutip seorang pejabat di Badan Pencarian dan Pertolongan Padang, Hari Agustian, delapan orang yang diseleamatkan pada Minggu (3/12/2023), dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar.

"Satu orang juga mengalami patah anggota tubuh," urainya.

5. Wion News

Lalu, laporan dari Wion News, berjudul: 11 climbers die in volcanic eruption in Indonesia, search ops halted due to lava discharge.

Sebuah video yang beredar di media sosial pada Sabtu (2/12/2023), menunjukkan para pendaki dievakuasi ke tempat penampungan.

Wajah dan rambut mereka berantakan dan penuh debu vulkanik bercampur hujan.

Menurut Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari, guguran abu juga menutup beberapa desa dan menghalangi sinar matahari.

Pihak berwenang membagikan masker dan mendesak warga untuk memakai kacamata pelindung dari abu vulkanik.

6. India Today

Lalu, untuk laporan dari India Today, judulnya adalah: 11 hikers found dead after Mount Merapi erupts in Indonesia

Sementara pihak berwenang berhasil menyelamatkan 28 pendaki, operasi pencarian pun dimulai untuk menyelamatkan pendaki lainnya.

7. ABC Net

Sedangkan laporan ABC Net, berjudul: Climbers killed, survivors found after Indonesia's Mount Marapi volcano erupts

Pada Minggu (3/12/2023), Marapi meletus dan mengeluarkan kolom abu setinggi 3.000 meter.

Marapi juga menyebarkan abu vulkanik dan bebatuan ke wilayah sekitarnya.

Pihak berwenang melarang orang berada di zona bahaya dalam radius 3 kilometer dari kawah utama.

"Tingkat kewaspadaan Marapi dipertahankan pada tingkat tertinggi ketiga dari empat tingkat," kata Abdul Muhari.

Pihak berwenang telah memantau gunung berapi tersebut dengan cermat setelah sensor mendeteksi peningkatan aktivitas dalam beberapa pekan terakhir.

8. The Hindu

Laporan The Hindu diberi judul: 11 hikers dead after Indonesia volcano erupts, survivors found

Lebih jauh, Kepala Badan Mitigasi Bencana Sumatera Barat, Rudy Rinaldi mengatakan kepada AFP, beberapa pendaki yang diselamatkan membutuhkan perawatan medis karena lokasi mereka berada sangat dekat dengan letusan.

"Ada yang mengalami luka bakar karena panas sekali, dan sudah dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

"Mereka yang terluka adalah mereka yang mendekati kawah."

Rekaman video menunjukkan awan besar abu vulkanik tersebar luas di langit dan mobil serta jalan tertutup abu.

9. The Straits Times

Selanjutnya, laporan The Straits Times berjudul: 11 climbers killed as Indonesia volcano erupts, search on hold

Juru Bicara tim pencarian dan penyelamat setempat, Jodi Haryawan mengatakan terjadi letusan kecil pada 4 Desember saat proses penyelamatan dilakukan.

Akhirnya, pihak berwenang memutuskan untuk menghentian operasi.

"Terlalu berbahaya jika kita terus mencari sekarang," tambahnya.

Pada tahun 2023, terjadi letusan antara bulan Januari dan Februari dan memuntahkan abu sekitar 75 meter - 1.000 meter dari puncak.

10. SCMP

Laporan South China Morning Post (SCMP), berjudul: 11 climbers killed after Indonesia volcano erupts, spewing ash 3km into sky

Selama upaya penyelamatan hari Minggu (3/12/2023), tim penyelamat menarik jasad seorang pria yang terkubur di bawa lumpur dan bebatuan akibat tanah longsor di sebuah desa.

Para pejabat mengatakan, masih ada 11 orang hilang.

Berton-ton lumpur, bebatuan, pepohohan longsor dari gunung pada Jumat (1/12/2023), dipicu oleh hujan lebat.

Hingga meluap ke sungai dan membelah desa-desa di lerang pegunungan di dekat Danau Toba.

"Tim penyelamat menggunakan ekskavator, anjing, dan terkadang tangan kosong untuk memindahkan puing-puing," kata Juru bicara Badan Pencarian dan Pertolongan setempat, Sariman Sitorus.

"Mereka juga mengerahkan beberapa penyelam yang dilengkapi deteksi sonar untuk mencari kemungkinan korban tersapu Danau Toba," kata Sitorus.

11. The Guardian

The Guardian memberi judul laporannya: Mount Merapi eruption: 11 hikers found dead on Indonesian volcano

Ada sekitar 1.400 orang tinggal di lereng Marapi di Rubai dan Gobah Cumantiang.

Ini adalah desa terdekat yang berjarak sekitar 5 hingga 6 kilometer dari puncak.

Sekitar 250.000 orang tinggal dalam jarak 10 kilometer dari gunung berapi.

Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut.

Marapi telah aktif sejak letusan bulan Januari yang tidak menimbulkan korban jiwa.

Gunung ini termasuk di antara lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia.

Baca juga: Kembali Erupsi Hari Ini! Cek Gunung Kerinci Terletak di Provinsi dan Pulau Apa serta Riwayat Letusan

(Kompas.com-Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Update Berita Regional Terkini

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved