Berita Nasional Terkini
Kaesang Akan Berikan Pernyataan Resmi Soal Ade Armando Usai Pernyataan Politik Dinasti di Yogyakarta
Pernyataan resmi PSI soal Ade Armando masih menunggu dan akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP PSI periode 2023-2028, Kaesang Pangarep.
Namun, selain merespons dengan santai, Sultan juga menjelaskan bahwa model pemerintahan di DIY sudah sesuai dengan konstitusi yang ada di Indonesia, yakni UUD 1945 BAB VI Pemerintahan Daerah Pasal 18B ayat (1), yang berbunyi Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.
"Bunyi undang-undang keistimewaan itu juga mengamanahkan Gubernur Sultan dan wakil Gubernur Pakualam. Ya melaksanakan itu saja," kata Sultan.
Baca juga: Alasan Ade Armando Unggah Video Megawati Marah Kaesang Gabung PSI Berujung Digugat PDIP Rp 200 M
Soal politik dinasti, menurut Sultan, tergantung dari mana masyarakat melihatnya.
Namun, yang terpenting adalah Sultan telah melaksanakan Undang-Undang yang berlaku.
"Ya kan, dinasti atau tidak ya terserah dari sisi mana masyarakat melihatnya yang penting bagi kita di DIY. DIY itu daerah istimewa diakui keistimewaanya dari asal usulnya dan menghargai sejarah itu. Itu saja bunyi UU Keistimewaanya itu," beber Sultan.
"Tapi, kok kalimat dinasti atau tidak di situ juga enggak ada (Undang-Undang). Yang penting kita bagian dari republik dan melaksanakan keputusan undang-undang yang ada. Kan gitu saja," imbuh Sultan.
Untuk diketahui pada Sabtu (2/12/2023) Ade Armando mengunggah video di media sosial yang menanggapi demonstrasi yang dilakukan oleh beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
"Aliansi mahasiswa di Jogja, di video pendeknya tampil BEM UI, tampil BEM UGM. Di video pendeknya mereka menggunakan kaos republik rasa kerajaan, ini ironis sekali mereka berada di wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti," kata dia.
Ade Armando sendiri telah menyampaikan permintaan maaf lewat platform X terkait video politik dinasti miliknya itu bila telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan di DIY.
Dia menyebut, pernyataannya soal politik dinasti itu merupakan pandangan pribadinya, bukan sikap dari PSI.
Baca juga: Awal Mula Ade Armando Digugat PDIP hingga Rp 200 M, Penjelasan Pegiat Medsos yang Juga Politisi PSI
Ade Armando Minta Maaf
Usai videonya yang menyinggung politik dinasti Yogyakarta, Ade Armando meminta maaf di media sosial.
Ade Armando menjelaskan video tersebut merupakan pandangan politik pribadi, bukan PSI.
Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gunernur Daerah Istimewa Yogyakarta, menanggapi video Ade Armando yang menyinggung politik dinasti di Yogyakarta.
Menurut Sultan, politik dinasti di wilayahnya adalah amanat Undang-Undang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.