Kesehatan
Apa Itu Pneumonia Mycoplasma? Cara Pencegahan, Fatalitas Lebih Rendah dari Covid, Obat bisa BPJS
Apa itu Pneumonia Mycoplasma? Cara pencegahan, diketahui tingkat fatalitas pneumonia lebih rendah dari Covid-19, dan bisa berobat dengan BPJS
Untuk itu, infeksi bakteri ini kerap dikenal dengan pneumonia berjalan karena terkadang gejalanya cukup ringan dan penderita tidak memerlukan perawatan medis di rumah sakit.
Meskipun relatif ringan, tapi bakteri ini termasuk salah satu penyebab terbanyak kasus pneumonia yang menyerang masyarakat.
Selain itu, terkadang infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae pada orang dengan daya tahan tubuh lemah atau lansia bisa menyebabkan komplikasi parah, seperti ensefalitis, gangguan ginjal, atau anemia hemolitik.
Selain menjadi penyebab pneumonia, bakteri MP juga dapat menimbulkan penyakit trakeobronkitis, sakit tenggorokan, dan infeksi telinga tengah.
Penularan Mycoplasma pneumoniae penyebab pneumonia
Melansir Central For Health Protection, bakteri Mycoplasma pneumoniae dapat menulari dari orang ke orang melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet) ketika penderita batuk atau bersin.
Baca juga: Imunisasi Dasar Lengkap di Berau Bertambah, Ada Vaksinasi Pneumonia
Bakteri ini juga dapat disebarkan melalui kontak langsung dengan lendir dari hidung, dahak dari tenggorokan orang yang terinfeksi, atau secara tidak langsung melalui kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi droplet penderita.
Ketika penderita batuk atau bersin, percikan cairan pernapasan tersebut akan mengandung bakteri Mycoplasma pneumoniae, sehingga orang lain dapat terinfeksi saat menghirup tetesan tersebut.
Begitu berada di dalam tubuh, bakteri dapat menempel pada jaringan paru-paru dan berkembang biak sampai infeksi berkembang.
Masa inkubasi bakteri Mycoplasma pneumoniae berkisar antara 2 hingga 3 minggu.
Bakteri sering menyebar di antara orang-orang yang tinggal bersama karena mereka cenderung menghabiskan banyak waktu bersama.
Kebanyakan orang dapat sembuh dari infeksi ringan secara spontan atau tanpa perlu pertolongan medis.
Namun untuk kondisi pneumonia atau infeksi parah, pasien mungkin dapat diobati dengan antibiotik seperti eritromisin, klaritromisin atau azitromisin sesuai anjuran dokter.
Namun, karena infeksi mikoplasma biasanya sembuh dengan sendirinya, pengobatan antibiotik untuk gejala ringan terkadang tidak direkomendasikan.
Gejala pneumonia karena bakteri Mycoplasma pneumoniae
Terjawab Kenapa Kasus Covid-19 di Singapura Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan, Bagaimana di Indonesia? |
![]() |
---|
Penduduk Kaltim yang Bekerja Capai 1,8 Juta Orang, Ternyata Naik Pasca Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Virus Nipah Makan Korban di India, Bisa seperti Covid-19? Pengamat Sebut Potensi Masuk ke Indonesia |
![]() |
---|
Dinkes Bontang Buka Lagi Layanan Vaksinasi Covid-19 di Semua Puskesmas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.