Ribuan Warga Masih Buang Tinja di Laut, Bakhtiar Wakkang Desak Pemkot Bontang Bangun Jamban
Ribuan warga masih buang tinja di laut, Bakhtiar Wakkang desak Pemkot Bontang bangun jamban dan sanitasi limbah.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Wakil Ketua Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang meminta pemerintah mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan jamban dan sanitasi limbah di wilayah pesisir.
Menurutnya, kebutuhan anggaran terkait hal tersebut dinilai sangat mendesak.
Hal ini mengingat ada sebanyak 2.475 warga Bontang yang masih buang tinja di laut.
“Rasanya tidak sulit untuk mengalokasikan anggaran untuk membangun jamban. APBD kita saja tahun ini masih Silpa. Artinya tinggal kemauan pemerintah saja,” kata pria yang karib disapa BW, Jumat (8/12/2023).
Baca juga: Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang Heran Terdaftar Sebagai Keluarga Miskin
Lanjut BW, pemerintah memiliki harapan yang sangat tinggi untuk membangun Kota Bontang sebagai kota modern.
Namun permasalahan jamban saja belum selesai, padahal hal itu dapat mencemari lingkungan.
“2.475, data itu saya bisa pertanggung jawabkan. Kita butuh keseriusan pemerintah,” bebernya.
Selain mendesak pemerintah membangun jamban dan sanitasi yang sesuai standar, masyarakat juga perlu diedukasi.
Hal ini karena masyarakat belum menyadari akan pentingnya jamban dengan tangki septik yang aman dan sesuai standar.
Baca juga: Rombongan Komisi II DPRD Bontang Kunjungi Gedung MPP yang Sepi Pengunjung
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air PUPR Kota Bontang, Edi Suprapto mengaku bahwa pihaknya masih memverifikasi data tersebut.
Diungkapkannya bahwa PUPR kota hanya menyiapkan prasarananya, sementara untuk data biasa berada di Dinkes atau DPPKB.
"Kami ada juga program penyediaan IPAL. Di Bontang Kuala tahun ini. Tapi kalau data masih diverifikasi lagi," kata Edi Suprapto.
Ditambahkannya, program untuk pemenuhan sanitasi IPAL akan berlanjut pada 2024.
Kawasan yang disasar merupakan wilayah pesisir.
"Tahun depan ada lagi, ini kita lihat dulu datanya nanti," pungkasnya. (*)
Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H
Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.