Pilpres 2024

TKN Prabowo-Gibran Usul Sesi Sanggah Debat Pilpres 2024 Dihapus, PDIP: Apa Cawapres Tak Bisa Debat?

TKN Prabowo-Gibran usul sesi sanggah di debat Pilpres 2024 dihapus, PDIP: Apa cawapres tak bisa debat?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Jeprima
Pasangan capres cawapres di Pilpres 2024, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud. TKN Prabowo-Gibran usul sesi sanggah di debat Pilpres 2024 dihapus, PDIP: Apa cawapres tak bisa debat? 

Anggota Komisi II DPR ini lantas menegaskan esensi dari perdebatan adalah momentum bagi masyarakat untuk menilai sosok calon pemimpin yang akan dipilih.

Maka, ia menilai penting tetap dilangsungkannya saling sanggah dalam debat capres-cawapres.

"Karena ini momentum untuk rakyat menilai kapasitas presiden dan wakil presiden yang saya mau pilih itu otaknya seperti apa, layak atau tidak memimpin negara itu. Ya kan?

Jadi, harus mulai dari ide dan gagasan baru masuk kepada implementasinya," tutur Komarudin.

Baca juga: Alasan Gibran Tak Hadir Debat di TV Swasta yang Diikuti Mahfud dan Cak Imin, Hanya Ikut yang Resmi

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Sebut TKN Prabowo-Gibran Lupa Sumpah Pemuda, Buntut Usul Debat Bahasa Inggris

Oleh karena itu, Komarudin berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa memutuskan dengan kewenangan sebaik-baiknya.

Ia mengingatkan kembali soal esensi perdebatan yang semestinya ada saling sanggah menyanggah.

"KPU itu jangan lupa, salah satu institusi yang lahir dari reformasi adalah KPU.

Oleh karena itu, KPU tahu tanggung jawabnya. Jangan juga asal ikut ikutan.

KPU harus dengan kewenangannya, yang ada dalam dirinya, dia harus berani menyatakan," ujar dia.

"Karena tidak ada dasar yang kuat untuk ditiadakan sanggah menyanggah, itu enggak ada dasarnya," katanya lagi.

Usul Saling Sanggah Dihapus

Sebelumnya diberitakan, TKN Prabowo-Gibran mengusulkan saling sanggah dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden 2024 untuk dihilangkan atau dikurangi porsinya.

Anggota Dewan Pakar TKN Drajat Wibowo mengakui bahwa pihaknya sudah mengusulkan hal itu dalam rapat antara timses pasangan calon dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah, karena itu, sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajat saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

“Tetapi, pasangan calon itu diberikan kesempatan lebih panjang untuk pendalaman kebijakan,” ucap Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Baca juga: Cara Anies Baswedan Sindir Gibran Rakabuming Soal Blunder Kata Asam Sulfat

Baca juga: Prediksi Intelijen Pilpres 2024 hanya 1 Putaran, Hendropriyono Sebut Mesin Politik Prabowo-Gibran

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved