Berita Nasional Terkini

Update Kasus Ade Armando, Masih Caleg PSI dan Isi Pertemuan Raja Juli Antoni dengan Sri Sultan HB X

Berikut update kasus Ade Armando, yang masih caleg PSI hingga isi pertemuan Raja Juli Antoni dengan Sri Sultan HB X. Polda DIY lakukan penyilidikan

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO
Sejumlah masyarakat Yogyakarta tergabung dalam Paman Usman mengenakan pakaian Jawa geruduk kantor DPW PSI DIY, Senin (4/12/2023). Berikut update kasus Ade Armando, yang masih caleg PSI hingga isi pertemuan Raja Juli Antoni dengan Sri Sultan HB X. Polda DIY lakukan penyilidikan 

Mendapat teguran dari Kaesang, Ketua Umum PSI, Ade Armando menyatakan menerima apapun keputusan partai. 

“Saya sudah minta maaf. Tapi kalau itu belum cukup, saya bersedia melakukan apapun,” ujar Kader PSI, Ade Armando pada Kamis, (7/12/2023).

“Termasuk dikatakan saya harus keluar dari PSI atau diminta nonaktif,” lanjutnya.

Terkait pernyataannya yang bikin gaduh, Ade Armando telah menyampaikan permintaan maaf. 

Permintaan maaf Ade Armando disampaikan melalui video klarifikasi yang diunggah di akun X pribadinya, Minggu (3/12/2023) malam.

"Melalui video ini, saya ingin mengajukan permintaan maaf sebesar-besarnya, seandainya video saya yang terakhir soal politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta," tutur Ade Armando seperti dilansir Tribunnews.

Ade juga menyebut buntut dari pernyataannya itu, DPD PSI Yogyakarta akhirnya digeruduk massa.

Dia menegaskan pernyataannya itu adalah pandangan pribadi dan tak mewakili PSI.

"Saya sudah mendengar ada aksi tangkap Ade Armando dan rencana untuk mendatangi DPW PSI Yogyakarta. Saya ingin sampaikan, apa yang saya katakan di video tersebut adalah sepenuhnya pandangan saya, sikap politik saya," jelasnya.

Meski mengaku tak mewakili partai, Ade mengaku permintaan maafnya ini lantaran diminta oleh DPP PSI.

Hal itu lantaran pernyataannya justru menimbulkan kegaduhan.

"Ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik dan policy dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta. Itu sepenuhnya karena pandangan saya."

"Tapi karena itu, mengikuti arahan dari DPP PSI, saya mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya pada segenap pihak bila video tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan," ujar Ade.

Baca juga: Ade Armando Bikin Kontroversi Lagi, Sebut Yogyakarta Politik Dinasti, Politikus Nasdem Tak Terima

(*)

Update Berita Nasional Terkini

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved