Antrean BBM di Bontang Mengular, Ketua DPRD Andi Faiz Minta Perketat Pengawasan Distribusi

Antrean BBM di Bontang mengular, Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam minta perketat pengawasan distribusi.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
DOK
Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menilai antrean panjang BBM di Bontang karena adanya masalah dalam proses pendistribusian. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam memberikan perhatian serius terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi belakangan ini.

Menurutnya, kelangkaan itu terjadi karena adanya masalah pada distribusi.

Andi Faiz menganggap bahwa kasus-kasus yang diungkap oleh polisi menunjukkan ketidaknormalan dalam distribusi BBM ke masyarakat.

Pernyataan serupa juga disampaikan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik setelah melakukan kunjungan ke Badan Pengatur Hilir (Migas) Pertamina.

Meskipun kuota BBM untuk Kaltim baru terpakai 75 persen, namun antrean panjang kendaraan terjadi di hampir semua SPBU.

"Semakin terang bahwa ada masalah dalam distribusi. Pernyataan Pj Gubernur semakin memperkuat hal tersebut," ungkap Andi Faiz, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Isu Buaya Riska Dikembalikan ke Bontang, Andi Faizal: Urus Izinnya dan Buat Penangkaran Dulu

Merespons hal itu, Andi Faiz mendorong agar petugas keamanan bersama dengan pihak terkait mengawasi pendistribusian BBM di seluruh SPBU.

Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan distribusi tepat sasaran.

"Tanpa intervensi dan keseriusan dari semua pihak, masalah ini akan terus berlanjut," tambahnya.

Lanjutnya, Kota Bontang masih memiliki sisa kuota solar subsidi sebanyak 1.517 kiloliter dan pertalite sebanyak 7.754 kiloliter per Oktober 2023.

Baca juga: Biodata Andi Faizal Sofyan Hasdam, Ketua DPRD Bontang Periode 2019-2024

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation and CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra menjelaskan bahwa penyaluran pertalite ke Bontang sudah mencapai 73 persen atau setara dengan 20.746 kiloliter hingga 29 Oktober 2023.

Sedangkan penyaluran solar subsidi mencapai 80 persen, dengan total 14.272 kiloliter. (*) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved