Berita Bontang Terkini
Pengerjaan Ruang Kelas SMPN 2 Bontang tak Sesuai Jatuh Tempo, Sekolah Sulit Atur Jam Belajar
Pengerjaan proyek pembangunan ruang kelas SMP Negeri 2 Bontang Selatan di Kota Bontang, Kalimantan Timur
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pengerjaan proyek pembangunan ruang kelas SMP Negeri 2 Bontang Selatan di Kota Bontang, Kalimantan Timur telah resmi diperpanjang.
Semestinya penyelesaian pembangunan ruang kelas SMP Negeri 2 Bontang Selatan sudah waktunya tapi tidak sesuai target.
Demikian dibeberkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Nuryadi kepada TribunKaltim.co, Jumat (22/12/2023).
Proyek pembangunan ruang kelas di SMP Negeri 2 Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur, sudah jatuh tempo per tanggal 21 Desember lalu.
Baca juga: Soroti Proyek Pembangunan Gedung SMPN 2, Komisi I DPRD Bontang Khawatir Tak Selesai Tepat Waktu
Namun pemerintah masih memberikan kesempatan perpanjangan waktu, selama 9 hari ke depan.
Nuryadi, mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk memberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai 29 Desember mendatang.
Hal itu dilakukan, setelah melihat pekerjaan ruang kelas tersebut sudah mencapai 92 persen. Selain itu pihak kontraktor juga memiliki komitmen menyelesaikan tanggungjawabnya.
"Sudah kami rapatkan Kontraktor meyakinkan pekerjaannya bisa diselesaikan dan ini juga kepentingan keberlangsungan proses belajar mengajar," ujar Nuryadi.
Baca juga: Alasan Pembangunan SMPN 2 Bontang Belum Selesai, Antara Lain Menunggu Order dari Balikpapan
Jika sampai waktu yang ditentukan akhir Desember penyedia belum juga menyelesaikan pembangunan, maka penyedia masih bisa mengajukan perpanjangan waktu pada kesempatan ke 2.
“Menurut regulasi Perpres diperbolehkan lewat tahun anggaran, untuk diberikan perpanjangan,” ungkapnya.
Kesulitan Atur Jam Belajar
Terpisah Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Siti Chusuning Khayah berharap gedung baru tersebut bisa segera diselesaikan agar bisa difungsikan di tahun depan.
Pasalnya sejauh ini pihak sekolah kesulitan dalam mengatur jam belajar par siswa.
"Saat ini hanya ada 7 ruang belajar, jadi terpaksa anak anak dibagi jam belajarnya, ada yang offline ada yang online, bergiliran,” ungkapnya.
Sebagai informasi yang diperoleh TribunKaltim.co, pembangunan gedung SMP Negeri 2 menelan anggaran Rp. 6,8 miliar.
Dengan pengerjaan hingga 21 Desember 2023, yang dikerjakan oleh CV. Maraja Putra Mandiri.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.