IKN Nusantara

Budiman Patahkan Argumen Cak Imin, Sebut Pemahaman Cawapres Anies Soal IKN Nusantara Tak Sempurna

Budiman Sudjatmiko patahkan argumen Cak Imin, sebut pemahaman cawapres Anies Baswedan soal IKN Nusantara tak sempurna

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com
Budiman Sudjatmiko. Politisi yang baru saja dipecat PDIP ini buka-bukaan soal tawaran posisi Menteri yang pernah disampaikan Presiden Jokowi. Ketika itu Jokowi meminta agar Budiman Sudjatmiko minta izin kepada Iriana. Simak pengakuan lengkap mantan politisi PDIP ini. 

Jika ini tentang investasi, menurut data yang saya peroleh total investasi yang masuk ke IKN sudah lebih dari 40 triliun.

Bahkan beberapa kelompok pengusaha Indonesia sudah secara nyata melakukan investasi di proyek-proyek strategis IKN.” terangnya.

Baca juga: Rasakan Dampak Ekonomi Pembangunan IKN Nusantara, Wali Kota Balikpapan Sebut Janji Anies Tak Logis

“Jika ukurannya investasi asing, peminatnya juga sudah ada.

Kalaupun belum kongkrit, kemungkinan ada alasan geoekonomi dan geopolitik yang sangat dinamis," katanya.

"Apalagi kita sedang melakukan Pemilu yang akan membuat investor jadi wait and see.

Jadi ini bukan waktu yang tepat untuk evaluasi,” lanjutnya.

Menurut Budiman, salah satu faktor penentu yang menjadi daya tarik investor adalah jika pemerintah dan kekuatan politik di Indonesia memiliki komitmen dan memperlihatkan keseriusannya dalam membangun IKN.

“Pemerintah dan semua kekuatan politik yang mendukung IKN di awal seharusnya berdiri dalam satu barisan.

Kita harus terus percaya diri melanjutkan pembangunan IKN sesuai jadwal yang ditentukan.

Keseriusan ini-lah yang akan menjadikan daya tarik investasi akan semakin kuat.” tuturnya.

Terkait dengan alasan skala prioritas yang lebih penting, dengan mencontohkan permasalahan di kota-kota sekitar IKN, seperti Balikpapan, Banjarmasin dan Pontianak yang harus lebih dahulu diprioritaskan, Budiman Sudjatmiko menilai argumentasi tersebut kurang valid.

Menurut Budiman, proyek sebesar IKN malahan akan memberikan manfaat positif bagi pertumbuhan kota-kota sekitarnya.

"Argumentasi prioritas ini kurang valid. Bahkan masyarakat Kalimantan sendiri menyambut IKN karena memahami bahwa pembangunan IKN akan memicu aktivitas ekonomi yang semakin meningkat di sekitar kawasan tersebut," ungkapnya.

"Terjadi pergerakan barang dan jasa yang lebih besar, dan akan mendorong anggaran pusat yang lebih besar.

Sehingga membuat pemerintah-pemerintah daerah di sekitar IKN mampu meningkatkan fasilitas dan layanan publik yang lebih baik," kata Budiman Sudjatmiko.

Baca juga: Walikota Balikpapan Nilai IKN Lebih Realistis daripada Bangun 40 Kota Setaraf Jakarta, Ini Alasannya

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved