Tribun Kaltim Hari Ini

Warga Paser Tunggu Tindakan Pemerintah, Bertahan di Lokasi Pengadangan Truk Bermuatan Batu Bara

Warga Paser tunggu tindakan Pemerintah, bertahan di lokasi pengadangan truk bermuatan batu bara.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TribunKaltim
Tribun Kaltim hari ini -Warga Paser tunggu tindakan Pemerintah, bertahan di lokasi pengadangan truk bermuatan batu bara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Warga Paser tunggu tindakan Pemerintah, bertahan di lokasi pengadangan truk bermuatan batu bara.

Warga Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, masih menanti pemerintah bertindak menghentikan kendaraan bermuatan
batu bara yang melintasi jalan negara di wilayahnya.

Hingga Jumat (29/12/2023), warga masih melakukan penyekatan jalan dan pengadangan terhadap truk angkutan batu bara saat hendak melintas. Langkah ini terus dilakukan karena belum ada respons langsung dari pemerintah terhadap angkutan batu bara yang melintasi jalan umum.

Salah seorang warga setempat, Ervansyah mengatakan, masyarakat bingung karena kondisi seperti itu dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Sebut Sudah Tugaskan Satpol PP ke Lokasi Pencegatan Truk Batu Bara di Paser

Baca juga: Pemerintah Tak Kunjung Ambil Tindakan soal Angkutan Batu Bara, Warga Desa Batu Kajang Mengaku Kecewa

"Sebenarnya kami minta waktu, dalam dua kali dua puluh empat jam kalau mereka (pemerintah) tidak menyikapi, berarti terjadi pembiaran," tegasnya.

Terlebih masyarakat sudah melakukan aksi pengadangan dalam beberapa hari baik siang maupun malam hari, yang melibatkan perempuan dan laki-laki. Jika aksi yang dilakukan oleh masyarakat belum juga mendapat respons dari pemerintah, maka warga tetap bertahan di lokasi.

"Karena tekad kami sebagai warga Batu Sopang, tetap menolak angkutan batu bara melintasi jalan umum sebagaimana perda yang berlaku," tegas Ervansyah.

Warga juga menyinggung soal niat baik dari pemerintah, agar bisa ditunjukkan dengan mendatangi masyarakat di lokasi.

"Karena masyarakat tidak punya perwakilan, kami ingin sama-sama mendengar apapun keputusan dari pemerintah soal hauling batu bara ini," ungkapnya.

Masyarakat juga tidak mengetahui secara pasti pihak yang memiliki kewenangan untuk menindak, entah itu dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat. Warga setempat hanya menginginkan adanya sikap yang dilakukan oleh pemerintah.

"Yang jelas, kami menginginkan dari pemerintah memang harus menyikapi persoalan ini secepatnya," harapnya.

Selain itu, mediasi antara warga dan sopir truk angkutan bara tidak mendapatkan titik temu antara kedua belah pihak. "Kami ingin, truk angkutan batu bara ini tidak lagi melintasi jalan umum. Kami tidak akan  memberikan kesempatan truk bermuatan batu bara untuk melintas," pungkas Ervansyah.

Kondisi jalan yang dilalui truk batu bara, hauling melalui Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, warga sekitar yang menolak jalan umum untuk digunakan melintas truk pengangkut batu bara juga tampak masih melakukan blokade, Kamis (28/12/2023).
Kondisi jalan yang dilalui truk batu bara, hauling melalui Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, warga sekitar yang menolak jalan umum untuk digunakan melintas truk pengangkut batu bara juga tampak masih melakukan blokade, Kamis (28/12/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM)

Taati Regulasi

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, menanggapi reaksi masyarakat terkait jalan yang dilintasi truk bermuatan batu bara di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser.

"Saya berdiskusi dengan Pak Bupati tadi, kita punya Perda Nomor 10 Tahun 2012. Kita memahami ada kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan ekonomi, kita punya SDA (Sumber Daya Alam) yang tentu juga berguna kepentingan-kepentingan masyarakat," ujar Akmal Malik di sela agendanya bersama Bupati Paser Fahmi Fadli di Hotel Sadurengas, Paser, Kamis (28/12/2023) malam.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved