Berita Balikpapan Terkini

Komentar Walikota Rahmad Mas'ud soal Pengerjaan Megaproyek DAS Ampal Balikpapan Molor

DAS Ampal dibuat sebagai satu di antara penanganan banjir di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

|
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi pengerjaan megaproyek pengendalian banjir atau Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal di Jl MT Haryono, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - DAS Ampal dibuat sebagai satu di antara penanganan banjir di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Tetapi sejauh ini pengerjaan DAS Ampal belum ada kepastian kapan selesainya. 

Kontan saja, efek yang ditimbulkan, kata Walikota Rahmad Masud, yakni menganggu aktivitas masyarakat yang ada di kawasan DAS Ampal, timbul kemacetan lalu-lintas. 

Pengerjaan megaproyek pengendalian banjir atau Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dipastikan molor dari batas waktu yang ditetapkan.

Hal ini terlihat dari menjelang masa tenggat target pengerjaan proyek DAS Ampal Balikpapan.

Baca juga: Proyek DAS Ampal Sarat Praktik Korupsi, KPK Masih Tunggu Bukti

Pantauan TribunKaltim.co, ada mobilitas alat berat yang masih terlihat beroperasi di seputar lokasi proyek yang bertepatan di Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sementara sesuai dokumen kontrak kerja oleh PT Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor pelaksanaan, proyek dengan skema tahun jamak atau multiyears ini seharusnya selesai pada 31 Desember 2023.

Pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru atau tepatnya di depan Kantor Telkom, Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, yang menjadi bagian dari proyek DAS Ampal. TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
Pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru atau tepatnya di depan Kantor Telkom, Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, yang menjadi bagian dari proyek DAS Ampal, Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA)

Lantas demikian, sinyal perpanjangan waktu pengerjaan pada proyek tersebut mencuat.

Disinyalir dari proyek yang menelan anggaran Rp136 miliar tersebut masih berprogres.

Baca juga: Warga Keluhkan Dampak Proyek DAS Ampal Balikpapan, Berdebu hingga Merusak Ban Motor

Hal ini dibeberkan oleh Walikota Balikpapan, Rahmad Masud kepada TribunKaltim.co pada Jumat (29/12/2023). 

Dia mengatakan, proyek DAS Ampal Balikpapan ini tengah dalam proses pekerjaan dan berjalan melalui regulasi dan ketentuan.

"(Sinyal perpanjangan kontrak) itu tergantung dari dinas pekerjaan umum (PU). Kalau memang ada perpanjangan (waktu pengerjaan proyek) kan dibolehkan," katanya.

"Sepenting memenuhi aturan dan ketentuan," ujarnya.

Pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru atau tepatnya di depan Kantor Telkom, MT Haryono, Kota Balikpapan, yang menjadi bagian dari proyek DAS Ampal.
Pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru atau tepatnya di depan Kantor Telkom, MT Haryono, Kota Balikpapan, yang menjadi bagian dari proyek DAS Ampal. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Aktivitas Warga Terganggu

Di samping itu, Walikota Rahmad Masud berpesan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pertimbangan opsi perpanjangan waktu pengerjaan proyek, yakni tidak terlepas dari aturan dan ketentuan.

Harus ada regulasi-regulasi yang memungkinkan atau yang mengatur.

"Yang penting saya sudah tekankan jangan sampai melanggar aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah," tegas Walikota Rahmad Masud pada Jumat (29/12/2023).

Di samping itu, Walikota Rahmad Masud memahami aktivitas masyarakat yang turut terganggu adanya pengerjaan proyek tersebut.

Terlebih, adanya kontur jalan yang rusak. Lantas membuat jalan tampak berdebu ketika cuaca sedang terik.

Baca juga: Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Tegas Menolak Opsi Perpanjangan Kontrak Proyek DAS Ampal

Hingga kerap memicu kemacetan lalu-lintas lantaran alat berat yang menjadi komponen pengerjaan proyek masih terus beroperasi.

"Sekarang ini kan (pengerjaan proyek) berjalan. Artinya kita berpikir positif," ujar Rahmad Masud.

"Karena namanya pembangunan itu perlu perjuangan dan pengorbanan," pungkasnya.

Pengerjaan yang menjadi bagian dari proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Program satu di antara solusi penanganan banjir di Balikpapan.
Pengerjaan yang menjadi bagian dari proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Program satu di antara solusi penanganan banjir di Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Sebagaimana diketahui, proyek pengendalian banjir atau DAS Ampal ini menjadi salah satu program prioritas yang kerap menjadi sorotan masyarakat Kota Balikpapan.

Baca juga: PTMB akan Rekayasa Distribusi Air Bersih Akibat Dampak Proyek DAS Ampal Balikpapan

Proyek DAS Ampal ini menjadi salah satu, dari sembilan program prioritas dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Balikpapan 2021-2026.

Beberapa proyek terkait yang sudah berjalan, antara lain pembangunan saluran drainase di Jalan Ruhui Rahayu, pembangunan saluran drainase RT 34 Karang Joang, hingga saluran tersier Malioboro, dan lain sebagainya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved