Ibu Kota Negara
Penjelasan OIKN soal Biaya Hidup di IKN yang Disebut Lebih Mahal dari Jakarta
Penjelasan OIKN soal biaya hidup di IKN Nusantara yang disebut lebih mahal dari Jakarta.
TRIBUNKALTIM.CO - Biaya hidup di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terbilang mahal ramai diperbincangkan di media sosial X baru-baru ini.
Cuitan soal tingginya biaya hidup di IKN itu diunggah oleh akun @kegblg*** pada Selasa (26/12/2023).
Cuitan akun tersebut sudah ditayangkan sebanyak 1,3 juta kali.
Pengunggah menilai, biaya hidup di IKN lebih mahal dari DKI Jakarta yang masih berstatus sebagai ibu kota Indonesia.
Baca juga: Daftar 15 Investor yang Bakal Groundbreaking di IKN pada Januari-Februari 2024
Hal tersebut didasarkan pengunggah pada biaya sewa indekos di IKN untuk satu tahun yang mencapai Rp 45 juta.
Sementara biaya indekos di IKN untuk satu bulan berkisar dari Rp 1 juta sampai Rp 3,5 juta.
"3.5 jt/bulan. harga nya melebihi cicilan KPR," tulis pengunggah.
Lantas, apa kata Otorita IKN (OIKN) soal cuitan tersebut?
Kata OIKN
Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Troy Pantouw menegaskan, biaya hidup di IKN tidak jauh berbeda dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Biaya hidup di kota tersebut mencapai Rp 9,87 juta per bulan berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022.
"Sedangkan DKI Jakarta masih yang tertinggi dengan biaya hidup Rp 14,88 juta per bulan," ujar Troy kepada Kompas.com, Kamis (28/12/2023).
Kenapa biaya sewa indekos di IKN mahal?
Troy menuturkan bahwa biaya sewa rumah di IKN atau Balikpapan dapat jadi lebih tinggi dari Jakarta.
Hal tersebut, kata Troy, karena Balikpapan adalah kota yang sedang berkembang pesat dan permintaan akan tempat tinggal di sana cukup tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.