Berita Balikpapan Terkini
Kontrak Proyek DAS Ampal Balikpapan Diperpanjang 50 Hari, Warga: Ini Agak Aneh
Kontrak proyek DAS Ampal Balikpapan diperpanjang 50 hari, warga sebut keputusan pemkot agak aneh.
Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan memperpanjang kontrak PT Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor yang mengerjakan proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di Jalan MT Haryono, terhitung per 1 Januari 2024.
Dengan perpanjangan kontrak itu, maka PT Fahreza Duta Perkasa wajib melanjutkan penyelesaian proyek yang banyak dikeluhkan masyarakat Balikpapan itu.
Pengerjaan proyek pengendalian banjir DAS Ampal seyogianya rampung pada akhir Desember 2023.
Kepala Bidang SDA dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan, Jen Supriyanto mengatakan, progres pengerjaan DAS Ampal hingga awal Januari 2024 mencapai 80,68 persen.
Baca juga: Pemkot Perpanjang Kontrak Proyek DAS Ampal Balikpapan Karena Kontraktor Layak untuk Selesaikan
Dengan progres pengerjaan tersebut, pihaknya menilai bahwa PT Fahreza Duta Perkasa layak untuk melanjutkan pengerjaan proyek DAS Ampal,
Namun, dengan catatan, perpanjangan kontrak hanya 50 hari kalender terhitung sejak 1 Januari 2024.
"Kita memberikan kesempatan kepada PT Fahreza Duta untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa di tiga titik kritis," ungkapnya, Selasa (2/1/2024).
Dijelaskannya, tiga titik tersebut meliputi area Global Sport Jalan MT Haryono, perumahan Wika, dan saluran Inhutani.
Perpanjangan waktu itu sejalan dengan ketentuan dalam dokumen kontrak antara Pemerintah Kota Balikpapan dengan PT Fahreza Duta Perkasa, dengan batas waktu tambahan hingga 19 Februari mendatang.
Meski demikian, PT Fahreza Duta Perkasa akan dikenakan denda atas keterlambatannya dengan skema hitungan denda 1/1.000 kali nilai kontrak kerja.
Baca juga: Komentar Walikota Rahmad Masud soal Pengerjaan Megaproyek DAS Ampal Balikpapan Molor
Pemerintah Kota Balikpapan pun optimis bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu.
"Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat mengurangi masalah banjir yang selama ini menjadi sorotan masyarakat setempat," ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah warga menilai, langkah perpanjangan kontrak PT Fahreza Duta Perkasa yang dilakukan Dinas PU Kota Balikpapan sangat tidak layak.
Bahkan, beberapa warga menilai ada "main mata orang dalam" di balik proyek DAS Ampal tersebut.
"Iya, sejujurnya saya sih secara pribadi curiga ini ada apa? Kan begitu, masa kontraktor seperti itu dengan hasil kerja yang tidak karu-karuan, debu di mana-mana. Yang satu belum selesai, gali lagi yang satunya. Tapi begitu malah masih diberi kesempatan untuk melanjutkan lagi, ini kan agak aneh PU kita ini," tegas Opek, warga Balikpapan Selatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.