Tanggul Proyek tak Berizin Jebol

Hari Ini Pengembang Perumahan Bukit Mediterania Dipanggil BPBD, Minta Kejelasan Penanganan Tanggul

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, hari ini, Jumat (5/1/2024) akan mengundang pengembang proyek Perumahan Bukit Mediterania

Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, hari ini, Jumat (5/1/2024) akan mengundang pengembang proyek Perumahan Bukit Mediterania Cluster Premiers Hills jalan MT Haryono yang jebol..TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

"Kami minta mereka menyewakan rumah bagi korban terdampak sampai persoalan lingkungan ini selesai," beber Suwarso.

Tidak hanya masa sekarang, BPBD juga ingin mengetahui bagaimana penanganan dan solusi jangka panjang pasca longsor tersebut.

Ini Penyebab Jebolnya Penahan Dinding

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso menjelaskan faktor tanah longsor yang terjadi di Jalan M Said Gang 6 Blok F Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda.

Sejak malam tadi, (29/12/2023) pihaknya bersama dengan Tagana dan relawan telah mendirikan posko sekaligus memantau pergerakan tanah.

Suwarso menjelaskan bahwa pergerakan tanah di kawasan proyek pembangunan tersebut masih terus terjadi.

“Memang secara bertahap pergerakan terus terjadi, dan berujung membuat dinding pembatas tak mampu menahan lagi,” ungkapnya pada TribunKaltim di lokasi, Sabtu (30/12/2023).

Dirinya menyampaikan analisis sementara bahwa terdapat titik jenuh air yang menyebabkan gundukan tanah menjadi mudah tergelincir.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tanggul Proyek Tak Berizin di MT Haryono Samarinda Jebol, Imbasnya Rumah Warga Hancur

“Karena tidak ada vegetasi, kemudian ada air hujan dan menyerap ke tanah, jika terendam lama dan jadi lumpur sehingga menggelincir ke permukaan warga,” jelasnya lagi.

Saat ini, pihak perusahaan juga terlihat melakukan pengurangan beban tanah. Di samping itu juga dilakukan pemasangan terpal pada tanah untuk meminimalisir penyerapan air ketika terjadi hujan.

“Jadi setidaknya dia ingin menahan agar tanah yang ditutup terpal tidak becek, sambil mengurangi beban tanah dari bagian atas,” tangkasnya. (TribunKaltim.Co/Sintya Alfatika Sari)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved