Mantan Gubernur Bali yang Juga Ketua PDIP Bali, I Wayan Koster Diperiksa Polisi, Kasus Apa?

TRIBUNKALTIM.CO - Rabu (3/1/2024) mantan Gubernur Bali yang juga Ketua PDIP Bali, I Wayan Koster diperiksa penyidik polisi dari Polda Bali.

Namun I Wayan Koster masih belum memberikan statemen terkait dengan pemeriksaan dirinya oleh Ditreskrimsus Polda Bali.

Apakah pemeriksan polisi terhadap I Wayan Koster ini terkait dengan kasus korupsi, simak penjelasan Kabid Humas Polda Bali di dalam artikel ini.

Ketua DPD PDIP Bali sekaligus mantan Gubernur Bali, I Wayan Koster ketika dikonfirmasi terkait pemeriksaan yang dilakukan Polda Bali mengatakan, menunggu waktu yang tepat untuk berbicara terkait pemeriksaan tersebut.

Baca juga: Viral Surat Wayan Koster yang Sebut Arahan Megawati, Kepala Daerah di Bali Diminta Bahas Turis Nakal

Baca juga: Ganjar dan Wayan Koster Diminta Bertanggung Jawab, Ditantang Mundur Imbas Piala Dunia U20 Batal

Baca juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, I Wayan Koster Membela Diri: Bukan Sikap Saya

"Saya tidak kasih statemen dulu.

Nanti cari waktu lain," kata dia, saat ditemui Kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Jalan Banteng, Denpasar, Bali, Kamis (4/1/2024).

Ia pun enggan membeberkan dirinya diperiksa terkait kasus apa.

"Jangan tanya itu dulu, tunggu waktu yang tepat ngomongnya," tegas I Wayan Koster seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Diperiksa Polisi, Mantan Gubernur Bali: Tunggu Waktu Tepat Ngomong.

Kendati demikian, Koster mengaku menanggapi secara positif pemeriksaan tersebut dan bukan sebagai bentuk dikriminalisasi menjelang Pemilu 2024.

"Jangan kita menuduh gitu (kriminalisasi) enggak boleh.

Enggak boleh, positif saja," kata dia.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Aviatus mengatakan, Koster memenuhi panggilan penyidik rangka klarifikasi sebagai saksi.

"Intinya benar ada pemeriksaan dalam rangka klarifikasi.

Saat ini masih didalami.

Terkait kasus korupsi atau tidak, sabar menunggu perkembangan lebih lanjut dari penyidik," kata dia, saat dihubungi, Rabu (3/1/2024).