Berita Samarinda Terkini
Simpang Lembuswana Samarinda Terendam Banjir, Andi Harun Jelaskan Penyebabnya
Namun, hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda pada Selasa 2 Januari 2024 lalu tak jarang menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah berupaya menggencarkan perbaikan drainase untuk pengendalian banjir.
Dampak dari upaya tersebut kini sudah mulai terasa. Meski genangan air tetap ada, namun durasinya tidak lama.
Namun, hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda pada Selasa 2 Januari 2024 lalu tak jarang menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak, khususnya di kawasan Simpang Lembuswana.
Sebab keberhasilan fungsi drainase selama ini diyakini tak akan menyebabkan air menggenangi kawasan Lembuswana dengan durasi yang lama.
Baca juga: Dampak Pembangunan Drainase Mulai Dirasakan Warga, Masalah Banjir di Samarinda Diharapkan Tuntas
Saat ditelusuri, adapun faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Dalam kesempatannya, Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan demikian.
“Makanya saya kaget ketika banjir kemarin itu, kok bisa banjir. Ternyata ada yang iseng menutup pintu air di dekat jembatan Ruhui Rahayu, jadi air tidak bisa mengalir ke sungai," ungkapnya tak lama ini.
Usai mengetahui akar permasalahannya, dirinya langsung mengerahkan pihaknya untuk melakukan pengecekan di lapangan.
"Setelah kita tahu sebabnya, saya telpon ke Kepala Bidang (Kabid)nya Sumber Daya Air (SDA) untuk pengecekan,” tutur Andi Harun.
Tak memakan waktu lama, usai pihaknya membuka pintu air tersebut air berangsur surut.
“Begitu dibuka tidak sampai 1 jam langsung surut," sebutnya.
Meski demikian, orang nomor satu di Kota Samarinda ini akan terus memastikan beberapa sektor minor pengendalian banjir lainnya.
"Artinya pengendalian banjir kita di simpang 4 sudah sangat berhasil, memang masih ada yang harus kita benahi untuk semakin memantapkan pengendalian di daerah sekitar itu," tutup Andi Harun.
(*)
Reaksi Warga Samarinda Atas Wacana Parkir Berlangganan, Minta Dishub Awasi Jukir Liar |
![]() |
---|
Besok, 100 Ribu Warga Diprediksi Padati Pawai Karnaval Budaya Nusantara di Samarinda |
![]() |
---|
Pemkot Samarinda Terapkan Aturan 'Anti-Syok', Kenaikan PBB 2025 Maksimal 25 Persen |
![]() |
---|
Soal Kenaikan PBB-P2, Akdemisi Abdul Rofik: Kalau tak Bisa, Mundur dari Walikota atau Bupati |
![]() |
---|
Jukir di Samarinda Harap Diberi Gaji Bulanan Sesuai UMK Setelah Diterapkan Parkir Berlangganan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.