Berita Samarinda Terkini

Diduga Over Dosis Usai Tenggak Miras Plus Ineks, LC di Samarinda Tewas

LC berinisial SA (24), yang nasibnya berakhir tragis di sebuah mess tempat hiburan malam (THM) di Jalan Imam Bonjol

(Shutterstock)
TEWAS -  Ilustrasi tewas. Seorang LC asal Jakarta tewas di mes THM di Jalan Imam Bonjol Samarinda yang diduga over dosis usai tenggak Miras plus Ineks 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Di balik gemerlap lampu malam Samarinda, tersembunyi kisah pilu seorang perantau, lady companion (LC) berinisial SA (24), yang nasibnya berakhir tragis di sebuah mess tempat hiburan malam (THM) di Jalan Imam Bonjol.

Kematiannya yang mendadak, diduga akibat overdosis (OD) setelah menenggak minuman keras (miras) dan ineks, Kamis (13/11/2025) subuh. 

SA sendiri diketahui merantau jauh dari Jakarta ke Samarinda demi mencari nafkah, berharap bisa memperbaiki nasib dan membahagiakan keluarganya di ibu kota.

Sayangnya, SA, dilaporkan meninggal dunia pada Kamis subuh, 13 November 2025.

Baca juga: Empat Hari Dicari, Pria di Loa Kulu Kukar Ditemukan Tewas di Sungai Mahakam

Kematiannya pun menimbulkan tanda tanya soalnya banyak pihak yang tak tahun, terutama tempatnya Ia bekerja dan juga aparat.

Jasadnya pun saat ini sudah dipulangkan ke kampung halamnya. 

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, menyatakan belum menerima laporan resmi mengenai kasus ini.

Saat dikonfirmasi, ia berjanji akan mengecek informasi tersebut.

"Saya cek dulu, kapan kejadiannya? Oke monitor," ujarnya. 

Selain itu, upaya konfirmasi juga dilakukan kepada pihak manajemen tempat hiburan malam tempat SA bekerja.

General Manager THM tersebut, Teguh membantah kabar tersebut dan menyebutnya sebagai hoaks. 

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada narkoba di tempatnya.

"Tidak benar informasi itu. Hoaks itu. Mungkin di tepat (THM) lain. Saya memang sudah dengar, tapi tidak ada di tempat kami. Apalagi tidak ada narkoba di tempat kami," ujar general manager (GM) THM itu.

Baca juga: Polisi akan Dalami Motif Briptu AS yang Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Aspol Samarinda

Hal yang sama juga saat konfirmasi ke Humas RSUD AW Sjahranie, dr Arysia Andhina.

Setelah melakukan pengecekan, dr Sisi menyatakan tidak ada pasien dengan inisial SA yang terdaftar masuk IGD pada tanggal 13 November.

"Dicek tanggal 13 November tidak ada. Bahkan sudah mencari dengan pengetikan tiga nama berbeda juga tidak ada," tuturnya.  (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved